Wagub Taj Yasin saat berkunjung ke RPA Tabarruk Kudus.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk di Kabupaten Kudus bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain.

Wagub Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan pengelolaan limbah yang benar, merupakan kewajiban dalam menjaga lingkungan dari potensi kerusakan. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Kudus, belum lama ini.

Gus Yasin menjelaskan, pengelolaan limbah juga menjadi bagian dalam memastikan jaminan makanan halal dan kualitas proses produksinya.

“Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, saya yakin proses produksinya juga akan lebih diperhatikan,” kata Gus Yasin.

Menurut Gus Yasin, keberadaan RPA Tabarruk Kudus mampu menguatkan program Pemprov Jateng tentang manajemen pariwisata ramah muslim serta jaminan makanan halal.

Selain itu, menjamin lingkungan sekitar tidak tercemari karena IPAL sudah diperhatikan.

Sementara Direktur RPA Tabarruk, Umi Bellinda Tasan Wartono menambahkan, RPA yang dikelolanya telah menyerap sebanyak 180-an tenaga kerja.

Sedangkan produksi ayam potong sekira 25 ton (daging ayam) per bulannya.

“Kami juga memastikan kehalalan daging dengan proses penyembelihan langsung pada ayam, tanpa melalui metode setrum untuk membuat pingsan ayam sebelum disembelih,” ujar Umi. (Bud)