4 Daerah Pilot Project Pengolahan Limbah Jadi Sumber Energi

Semarang, 92,6 FM-Empat daerah di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Klaten, Cilacap, Jepara dan Kota Semarang menjadi pilot project program kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Denmark di bidang lingkungan dan energi. Yakni Environmental Support Programme Phase 3.

Kota Semarang yaitu pemanfaatan gas landfill tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Jatibarang, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Kepulauan Karimunjawa Jepara dan pengolahan limbah pati onggok Kabupaten Klaten. Sementara di Cilacap, yaitu pembangunan fasilitas refuse derived fule di TPA Jeruk Legi.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengatakan program Environmental Support Programme Phase 3, dilaksanakan dari 2013 sampai 2018 mendatang dan Jawa Tengah sebagai provinsi percontohannya.

Sudjarwanto menyatakan, pengolahan sampah di Kota Semarang misalnya yang menghasilkan 1.150 ton sampah per hari ternyata menghasilkan gas metana. Gas metana bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, dan digunakan sebagai bahan bakar memasak atau pembangkit listrik bagi wilayah sekitar.

Sedangkan pengolahan limbah pati onggok di Kabupaten Klaten, jelas Sudjarwanto, bisa dihasilkan gas metana sebesar 3.111 mega watt per tahun dari 185 meter kubik limbah cair dan limbah padat 18 ton per hasl yang dibuang warga sisa dari pengolahan tepung aren.

Menurutnya, program Environmental Support Programme Phase 3 di Jawa Tengah diharapkan bisa menjadi langkah awal menuju Indonesia Hijau. Sehingga, mampu memberikan solusi alternatif bagi masalah limbah dan energi terbarukan. Karena, proyek itu langsung bisa dirasakan masyarakat sekitar.

“Bagaimana mengolah sampah menjadi energi. Bagaimana itu menjadi program yang berkelanjutan. Manfaat yang didapat, limbah yang selama ini terbuang bisa diolah menjadi energi. Ini tentu saja memberi manfaat bagi masyarakat,” kata Sudjarwanto.

Lebih lanjut Sudjarwanto menjelaskan, dengan penduduk lebih dari 32 juta jiwa, Jawa Tengah merupakan penghasil limbah yang sangat besar. Sehingga, potensi limbah yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan. (Bud)