Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak PKK Jawa Tengah menginisiasi program Kencan Bumil atau Kenali dan Cek Kesehatan Ibu Hamil, untuk menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) di provinsi ini.
Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan program Kencan Bumil adalah penyempurnaan dari program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng, yang dalam implementasinya kader PKK dan kader posyandu diarahkan untuk memantau kondisi dan perkembangan ibu hamil sebagai upaya menekan AKI/AKB. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Tegal, belum lama ini.
Nawal menjelaskan, program Kencan Bumil merupakan salah satu upaya deteksi dini dengan melakukan pemantauan terhadap ibu hamil.
Mulai dari fase prahamil, kehamilan, persalinan hingga nifas.
“Nanti diharapkan yang akan kita inisiasi lagi terkait di Posyandu juga namanya Kencan Bumil untuk menurunkan AKI AKB. Kita harus memantau terus bagaimana cek, kemudian menemani tumbuh kembang daripada ibu-ibu hamil di sini,” kata Nawal.
Menurut Nawal, dalam program Kencan Bumil juga disertai dengan layanan pemeriksaan Ultrasonografi (USG) yang diintegrasikan program layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Selain Kencan Bumil, para kader PKK di seluruh Jateng juga diminta untuk menggiatkan program Gerakan Ibu dan Perempuan Menanam Pohon (Rabu Pon).
“Program ini untuk memperkuat peran perempuan dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga, serta kesejahteraan masyarakat, melalui kegiatan menanam pohon, budidaya ikan serta peternakan. Kalau ini bisa masif sebenarnya ini bisa menjadi satu hal pendapatan keluarga, sehingga bisa mengurangi juga cost (pengeluaran) daripada keluarga untuk berbelanja,” jelasnya.
Diketahui, berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng hingga Agustus 2025, total angka kematian ibu dan bayi di provinsi ini sebanyak 270 jiwa.
Jumlah itu menurun, dari 2024 yang mencapai 427 jiwa. (Bud)













