Purbalingga, Idola 92.6 FM-Memulai pada 2014 di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, sosok satu ini menggunakan kuda untuk mengantarkan buku bacaan secara gratis dan membangun budaya literasi.
Setiap hari, ia keliling antardesa di Kecamatan Karangreja untuk meminjamkan ratusan buku. Sasarannya adalah Sekolah Dasar dan Taman Pendidikan Quran (TPQ). Untuk membawa ratusan buku itu, dia mengandalkan dua kotak kayu yang diletakkan di punggung kuda.
Sosok pahlawan literasi itu adalah Ridwan Sururi (52), seorang petani dan pendiri Kuda Pustaka dari lereng Gunung Slamet Purbalingga.

Ruri panggilan akrab Ridwan Sururi menyampaikan, ia mendirikan Kuda Pustaka karena prihatin terhadap anak-anak sekarang yang lebih memilih bermain handphone (hp) dibanding membaca buku.
“Bagaimana pelan-pelan mengalihkan dari hp ke buku. Dengan cara saya menyodorkan buku-buku yang sekiranya disenangi anak-anak,”tutur Ruri kepada radio Idola Semarang, pagi (18/12) tadi.
Ruri menambahkan, ia menggunakan kuda untuk mengantar buku-buku bacaan agar menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak. Selain karena kondisi desa (desa terakhir sebelum gunung Slamet) juga agar mudah menjangkau pelosok-pelosok.
Atas dedikasinya, Ruri mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo. Ia diundang ke istana pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2017. Tak hanya terkenal di dalam negeri, Kuda Pustaka juga menarik perhatian sejumlah media dari luar negeri. Terhitung 11 kantor berita dari luar negeri seperti NBC Amerika, dan NHK Jepang BBC juga telah meliput kegiatan Kuda Pustaka.
Lalu, berapa kuda yang dimiliki Ruri untuk memperlancar kegiatan perpustakaan keliling ini?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ridwan Sururi, pendiri Kuda Pustaka dari Desa Serang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:














