Bandung, Idola 92.6 FM – Taman Baca Masyarakat (TBM) di Provinsi Jawa Barat ini unik. Tak hanya, menyajikan buku-buku, pengelola juga menghadirkan kedai kopi bagi pengunjung.
TBM tersebut adalah TBM Cikahuripan di Kampung Cikahuripan Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung Timur Jawa Barat yang digagas oleh Teten Nuroddin atau akrab disebut Kang Teten.
Tak hanya berisi buku bacaan, di TBM Cikahuripan, warga juga bisa menikmati kopi hasil panen dan olahan dari kebun milik Teten dan petani setempat. Teten yang juga seorang guru juga menyediakan meja barista, biji-biji kopi yang masih tersaji dalam toples, ditambah alat untuk menyeduh kopi seperti penggilingan, timbangan, teko, dan penyaring kopi.
Menurut Teten, awal mula mendirikan TBM karena khawatir terhadap kebiasaan anak-anak di sekitarnya, yang kurang membaca buku, tapi malah sering bermain gawai.
“Saya juga punya anak kecil, dibikinlah tempat kecil-kecilan untuk baca buku, main bareng,”tutur Teten kepada radio Idola, pagi (10/07) tadi.
Untuk memenuhi ruang baca, Teten menghubungi teman-temannya agar bisa berdonasi buku bacaan atau komik. Pada awal berdiri 2017, TBM mempunyai 500 buku bacaan. Dan akhir tahun 2024, mendapat bantuan 1000 buku dari Perpusnas.
Meski taman baca belum seramai yang diharapkan, tapi selalu ada pengunjung tiap hari. Apalagi jika hari minggu. Pengunjung lebih banyak kala Teten membuat “ngampar” dan tersaji juga ragam makan jajanan anak-anak.
Buku dan kopi. Penggabungan taman baca dengan kedai kopi memang mulai dijalankan sejak tahun 2018. Dua hal ini tak terpisahkan lagi. Apalagi kopi ini sudah menjadi magnet bagi pengunjung untuk mampir ke TBM Cikahuripan.
Bagaimana Teten dan TBM Cikahuripan bisa terus eksis sampai sekarang?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Teten Nuroddin, penggagas TBM Cikahuripan dari Bandung Timur Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: