Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin saat memberi pengarahan kepada kader terkait pola pengasuhan anak di era digital.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pengasuhan di era digital, bukan berarti serta merta menjauhkan anak atau remaja dari dunia maya.

Tim Penggerak PKK Jawa Tengah menyebut, media sosial (medsos) mampu menjadi stimulasi bagi anak untuk kreatif lewat bimbingan orang tua.

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin membeberkan tiga strategi, terkait pengasuhan positif anak dan remaja di era digital. Hal itu dikatakan di sela sosialisasi Program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Semarang, belum lama ini.

Menurut Nawal, tiga strategi itu adalah disiplin positif dan komunikasi efektif serta belajar reflektif.

Nawal menjelaskan, pengasuhan di era digital bukan berarti serta merta menjauhkan anak atau remaja dari dunia maya.

Oleh karena itu, kader PKK lebih bijak terhadap penggunaan gawaibdan mengawasi screen time maupun konsumsi konten anak dan remaja.

“Yang pertama adalah disiplin positif, terus kemudian yang kedua adalah kemudian belajar reflektif, yang ketiga ini adalah komunikasi yang efektif,” kata Nawal.

Lebih lanjut Nawal menjelaskan, kedisiplinan yang dibangun bukan atas paksaan tetapi berdasar kesadaran internal.

Sementara komunikasi efektif, bertumpu pada pola penyampaian pesan yang efektif dan simpatik dengan pola I-Message.

Sedangkan belajar reflektif, mengajak kader PKK mengajak anak dan remaja di sekitarnya, berefleksi terhadap suatu perbuatan.

“Ketiga hal ini saya tekankan juga terhadap kader-kader, untuk masing-masing bisa memahaminya,” pungkasnya. (Bud)