Semarang, Idola 92,6 FM-Kehadiran pemerintah melalui program desalinasi air bersih, disambut senang masyarakat.
Sebab, mereka yang sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih, kini tinggal datang ke lokasi desalinasi dengan biaya jauh lebih murah, dan airnya langsung bisa dikonsumsi tanpa harus dimasak lebih dulu.
Warga Desa Randusanga Kulon Kabupaten Brebes, Sri Hastutik menyampaikan rasa senang karena saat ini mendapat kemudahan akses air bersih di desanya. Hal itu disampaikan ketika ditemui di rumahnya, kemarin.
Menurutnya, selain lebih dekat, dia hanya mengeluarkan Rp2.500 per galon.
Harga itu jauh lebih murah, dibanding air isi ulang dengan harga Rp5 ribu per galon.
“Senang sekali karena kalau butuh air bersih lebih dekat dan harganya murah. Kalau dulu beli air harus menempuh jarak satu kilometer,” kata Sri.
Sri menyebut, air dari hasil desalinasi kualitasnya bagus, sehingga aman dan sehat jika dikonsumsi.
Apalagi, di rumahnya ada balita yang berusia tiga bulan.
“Ya airnya bagus. Kalau buat susu bayi bisa sehat, dan rasanya tidak asin,” imbuhnya.
Begitu pula dengan Supriyatin, pemilik warung makan di Desa Randusanga Kulon, yang terbantu dengan adanya bantuan desalinasi air bersih dari Pemprov Jawa Tengah.
Selain untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari, air desalinasi itu juga untuk kebutuhan warungnya.
“Wah, rasanya ada manisnya, lebih enak dibanding air di sini. Jadi, pelanggan lebih suka,” ucap Supriyatin.
Sebelum ada bantuan desalinasi, Supriyatin harus mengambil air dari sumur bor yang jaraknya cukup jauh.
Belum lagi, air dari sumur bor harus dimasak dulu sebelum dikonsumsi atau untuk jualan di warungnya.
“Kalau air desalinasi ini kan langung bisa dikonsumsi, kalau dari sumur harus dimasak dulu. Kadang airnya juga asin. Jadi, senang dengan adanya bantuan ini,” jelasnya.
Sementara Kepala Desa Randusanga Kulon, Afan Setiono menyatakan, bantuan desalinasi air bersih sebagai bukti Pemprov Jateng hadir dengan solusi bagi permasalahan di masyarakat, terutama di daerah pesisir yang membutuhkan air bersih.
“Pemerintah hadir dan tahu, mana program prioritas yang harus dilakukan untuk masyarakat. Alhamdulillah, desalinasi air bersih bisa memproduksi sekitar 200 galon lebih per hari. Jadi, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dan UMKM atau warung-warung yang ada,” ujar Afan.
Menurut Afan, desalinasi air bersih mampu menjawab permasalahan di desanya, terkait kebutuhan air bersih yang bertahun-tahun menjadi masalah. (Bud)