Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Lubricants memberi bantuan pembuatan sumur bor di Desa Bandingan, Kecamatan Rakit, Kabupaten Banjarnegara, berkolaborasi dengan Komunitas 88 dan alumni SMPN 1 Banjarnegara angkatan 1988.
Bantuan pembuatan sumur bor itu, memberikan manfaat bagi lebih dari 300 warga dari dua dusun yang selama ini kesulitan mengakses air bersih.
Direktur Finance & Business Support Pertamina Lubricants Catur Dermawan mengatakan pembangunan sumur bor telah dimulai sejak Desember 2024, dan dilakukan secara komprehensif. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Catur, tahapan pembangunan dimulai dari survei geofisika, pengeboran, pembangunan konstruksi sumur, pemasangan pompa dan sistem elektrikal hingga pembangunan bak reservoir.
Hasilnya, kini dapat dimanfaatkan warga secara langsung untuk kebutuhan sehari-hari dan terlebih menghadapi musim kemarau.
“Kami berharap fasilitas ini dapat digunakan secara berkelanjutan. Semoga sumur bor ini menjadi sumber kehidupan yang terus mengalir bagi masyarakat sekarang hingga generasi mendatang,” kata Catur.
Catur menjelaskan, tak hanya menyediakan sarana air bersih saja tetapi kegiatan tersebut juga dibarengi dengan penanaman 600 bibit pohon produktif di wilayah sekitar sumur bor.
“Ini sebagai langkah penghijauan, pelestarian lingkungan dan pemanfaatan hasil alam,” jelasnya.
Kepala Desa Bandingan, Wahito mengaku bersyukur mendapat bantuan sumur bor dari Pertamina Lubricants dan Komunitas 88.
“Desa Bandingan adalah satu-satunya desa di Kecamatan Rakit yang masih tergolong miskin ekstrem dan krisis air bersih. Kami sangat berterima kasih telah membantu meringankan beban warga kami,” ujar Wahito.
Ketua Komunitas 88 (Kom 88) Aris Amaludin Ahmad menyatakan, program tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia usaha dan komunitas lokal dapat menjadi solusi konkret untuk tantangan lingkungan dan sosial, serta mendorong kemandirian masyarakat desa.
“Sebagai putra daerah, kami ingin terus memberi kontribusi nyata. Bantuan ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara komunitas dan perusahaan bisa membawa perubahan besar,” ucap Aris. (Bud)