Undip Siapkan Strategi Capai Rangking 500 World Class University

Rektor Undip Yos Johan Utama (tengah) menjelaskan persiapan Undip menggelar seminar nasional yang akan dihadiri Menko PMK Puan Maharani besok.

Semarang, Idola 92.6 FM – Universitas Diponegoro saat ini masuk dalam rangking 800 world class university, dan terus berupaya bisa tembus di rangking 500 dunia. Berbagai upaya dan strategi dilakukan, untuk bisa mencapai rangking 500 dunia.

Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan pihaknya sudah memersiapkan sejumlah hal yang diperlukan, untuk bisa mencapai rangking 500 dunia sesuai dengan arahan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti). Yakni menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dunia dari dosen dan tenaga pendidiknya, sehingga Undip membentuk Badan Pengembangan SDM untuk memetakan kualitas.

Menurutnya, upaya lainnya adalah memerkuat infrastruktur yang ada dengan penambahan laboratorium tidak hanya unggul di Indonesia tapi juga Asia Tenggara.

Kita ada satu capaian yang namanya world class university. Saat ini, Undip sudah world class university di rangking 800. Ini satu prestasi juga, karena dari sekian ribu perguruan tinggi di Indonesia hanya ada delapan dan Undip salah satunya. Kita ingin menyiapkan sejumlah pilar-pilar untuk mencapai world class university untuk lebih baik, kata Yos Johan, Kamis (25/7).

Lebih lanjut Yos Johan menjelaskan, tujuan yang paling utama adalah menyiapkan lulusan Undip yang berkualitas dunia.

Menristek Dikti M Nasir saat kunjungan ke Semarang menyatakan, Undip memang sedang didorong untuk bisa masuk rangking 500 dunia. Sehingga, kebutuhan untuk mencapai target itu harus dipersiapkan.

Harus bisa masuk di 500 besar. Kalau saat ini yang sudah masuk itu UI, ITB dan UGM. Untuk yang itu, saya dorong masuk di rangking 200 besar. Undip yang masuk di 800 besar, akan kita siapkan dan dorong bisa masuk di 500 besar, ujar Nasir.

Lebih lanjut Nasir menjelaskan, ada tiga hal yang perlu disiapkan Undip untuk bisa masuk rangking 500 dunia. Yaitu pemenuhan dosen asing mengajar dan berkolaborasi dengan dosan setempat, atau dosen perguruan tinggi dalam negeri mengajar ke luar negeri. Kemudian, lebih banyak mahasiswa asing yang diterima di Undip. (Bud)