Semarang, Idola 92,6 FM – Sejalan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat menggunakan jasa penerbangan, berpengaruh pada tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Avtur di sejumlah bandara. Pertamina MOR IV mencatat, beberapa bandara di Jawa Tengah-Yogyakarta mulai terjadi peningkatan konsumsi rerata harian.
Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan pelonggaran aktivitas masyarakat yang dikeluarkan pemerintah, berimbas pada kenaikan konsumsi Avtur di sejumlah bandara di wilayah Jateng-DIY. Yakni di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Adi Soemarmo dan di bandara Yogyakarta.
Arya menjelaskan, peningkatan konsumsi Avtur di bandara juga didorong karena banyak maskapai mulai membuka sejumlah rute penerbangan. Sehingga, kebutuhan Avtur untuk BBM pesawat terjadi kenaikan.
Menurutnya, kenaikan konsumsi Avtur di bandara meskipun mulai terasa tetapi belum dianggap normal layaknya konsumsi rerata harian normal sebelum terjadi pandemi.
“Nah di Bandara Ahmad Yani sendiri, saat ini sudah ada kenaikan walaupun memang belum signifikan. Dari rata-rata normal sebelum COVID-19 itu sekitar 105 KL per hari, saat ini ada di angka 35 KL per hari. Ini naik bila dibanding dua bulan lalu, yang hanya 10 KL per hari saja. Artinya, sudah ada aktivitas penerbangan di Bandara Ahmad Yani,” kata Arya, Kamis (6/8).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, kondisi yang sama juga terjadi di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo. Saat ini, konsumsinya naik menjadi 10 KL per hari tetapi masih di bawah sebelum terjadi pandemi COVID-19.
“Di Solo itu konsumsi Avturnya per hari 45 KL sebelum ada COVID-19. Sekarang sudah mulai naik di angka 10 KL per hari,” tandasnya. (Bud)
