Refleksi Hari Perempuan Internasional 2021: Bagaimana Memuliakan Perempuan di Sekitar Kita?

International Women's Day

Tanpa wanita takkan ada bangsa manusia. Tanpa bangsa manusia takkan ada yang memuji kebesaranMu.

Pramoedya Ananta Toer

Semarang, Idola 92.6 FM – Semua puji-pujian untuk-Mu dimungkinkan hanya oleh titik darah, keringat dan erang kesakitan wanita yang sobek bagian badannya karena melahirkan kehidupan.

Wahai lelaki, kamu mungkin memiliki kekuatan untuk menyakiti seorang wanita, kamu mungkin punya kekayaan untuk merendahkannya, kamu mungkin berkuasa dengan status tinggimu.

Dan mungkin pula kamu punya segalanya agar dia selalu ada di bawahmu, tapi ingatlah tanpa adanya seorang wanita kamu tidak akan pernah terlahir ke dunia ini.

Hormati dan hargai wanitamu, meski dia bukan yang melahirkanmu tapi statusnya sama seperti ibumu.

Ungkapan Pramoedya itu sangat mewakili semangat Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day yang diperingati setiap tanggal 8 Maret. Pada tahun ini International Womens Day mengambil tema “Choose to Challenge” yang mendorong agar kaum perempuan lebih berani mengambil pilihan dan menghadapi tantangan; seperti melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan, serta siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.

International Women's Day
International Women’s Day 2021: Choose To Challenge.

Kampanye ini diharapkan dapat menjadi ajakan positif bagi semua pihak, tidak hanya kaum perempuan tapi juga laki-laki untuk turut serta menciptakan dunia yang ramah terhadap perempuan.

Namun, menuju kondisi itu tak semudah membalik telapak tangan. Negara-negara di dunia pun menghadapi problem yang sama. Perempuan masih berada di bawah dominasi patriarki. Di Amerika Serikat misalnya, beberapa waktu lalu, sejumlah aktris Hollywood menyuarakan kampanye #MeToo. Hal itu sebagai bentuk perjuangan dan perlawanan menghadapi seksisme, diskriminasi, maupun pelecehan seksual oleh kaum laki-laki.

Di Indonesia kekerasan terhadap perempuan pun masih terus terjadi. Komnas Perempuan tahun 2000 lalu mencatat, ada 431 ribu lebih kasus kekerasan terhadap terhadap perempuan yang terjadi di ranah personal, komunitas, publik, dan negara.

Lantas, merefleksi Hari Perempuan Internasional 2021, bagaimana memuliakan perempuan di sekitar kita? Bagaimana pula membumikan “Choose to Challenge” dalam wujud nyata?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Prof Tri Marhaeni Pudji Astuti (Dosen Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (UNNES)); Euis Sunarti (Guru Besar Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga IPB); dan Agustina Erni (Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)). (her/ andi odang)

Dengarkan podcast diskusinya: