Semarang, Radio Idola 92,6 FM – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pangkalan LPG 3 kg untuk memastikan ketersediaan stok.
Senior Supervisor Communication and Relations Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri mengatakan, inspekasi dilakukan secara serempak di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Di Semarang sendiri sidak dilakukan di pangkalan LPG di jl.Suyudono, Barusari serta Agen LPG di jl.Tambak boyo raya, Semarang.
“kita ambil sampling dari untuk mengecek stok yang ada dilapangan. Dan berdasarkan pantauan dilapangan dipastikan aman,” ujar
Menurut Marthia, saat ini terdapat 669 agen dan 50.242 pangkalan LPG 3Kg di Jawa Tengah. Dan untuk memastikan penyaluran gas LPG 3 kg tepat sasaran, pangkalan LPG yang ada di Jawa Tengah dan DIY telah menggunakan aplikasi My Pertamina.
“Saat ini 96 persen pangkalan di Jateng dan DIY siap untuk menggunakan microsite. Dan 60 persen transaksi sudah menggunakan aplikasi ini,” ujar Marthia
Sementara itu Agung Kaharesa Wijaya, SBM 1 Semarang mengatakan, sesuai dengan surat edaran dirjen migas, LPG 3kg hanya diperuntukan untuk masyarakat tidak mampu dan usaha mikro.
Sehingga ia menghimbau masyarakat yang mampu serta tetap menggunakan LPG non subsidi yang telah disediakan baik 5kg mauopun 12 k.
“Kalau kita lihat seperti laundry dan rumah makan masih menggunakan LPG 3kg. kita berharap mereka bisa menggunakan bright gas,” ungkapnya
Agung mengatakan, hingga kini konsumsi LPG 3 kg masih normal yakni 86.320 tabung perharinya.
Pihaknya terus mendorong dan mengedukasi pangkalan LPG untuk menerapkan pendataan pembelian LPG 3kg dengan menggunakan microsite.
“memang ada kendala masyarakat ada yang belum membeli menggunakan KTP. NAmun kita tetap melakukan pendekatan persuasif dengan mengingatkan pembeli agar menggunakan KTP saat membeli berikutnya,” ujar Agung
Sementara Sunarto (53), agen LPG di tambakboyo Semarang menuturkan, beberapa pembeli masih belum memahami aturan pembelian gas dengan menggunakan KTP.
“ Ada yang seneng, ada yang kurang, tapi kita kasih masukan, karena ininikan termasuk awal –awal program,” kata Sunarto
Sunarto menyebut bahwa pasokan yang ia dapatkan sejauh ini masih cukup lancar, yakni antara 100-120 tabung per harinya.
Menurutnya selama ini pembeli LPG 3kg yang ia layani berasal dari kalangan rumah tangga, UMKM dan pedagang kecil.
“Rumah tangga ada, UMKM, penjual kucingan juga ada. Kita ikut aturan saja, biar lancar,” pungkasnya.***