Sembako
photo/istimewa

Semarang, Idola 92,6 FM-Mendekati Hari Raya Idul Fitri 2025, Pemprov Jawa Tengah melakukan pemantauan terhadap sejumlah komoditas yang dibutuhkan masyarakat untuk berlebaran.

Tujuannya, agar ketika didapati komoditas mengalami kenaikan harga maka bisa diambil strategi khusus guna menekan kenaikan harga bahan pokok yang sudah melampaui harga acuan pemerintah (HAP).

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan beberapa komoditas pangan yang mendapat perhatian di antaranya adalah telur ayam ras, cabai-cabaian dan bawang merah serta daging ayam ras. Hal itu dikatakan usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah dengan Kementerian Dalam Negeri secara daring, kemarin.

Menurut Luthfi, salah satu upaya menekan kenaikan harga komoditas adalah dengan pemerataan pasokan pangan antardaerah kabupaten/kota berbasis potensi wilayah.

“Harga bahan pokok penting yang kalau dilihat dari HAP, tidak terlalu naik signifikan kecuali cabai rawit merah keriting yang mencapai Rp85 ribu. Ini yang perlu kita ambil tindakan segera,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, untuk menghindari inflasi maka harus dengan memaksimalkan potensi wilayah.

Oleh karena itu, apabila suatu kabupaten/kota mempunyai kekhususan produksi pangan tertentu maka disesuaikan dengan kebutuhan daerah lain yang kurang.

“Kalau harga bawang merah tinggi, hasil (panen) di Brebes digeser (daerah lain). Cabai juga geser, tinggal koordinasi kebutuhan logistiknya kita. Saya yakin, dinas kita bisa intervensi ke sana, sehingga bisa pemerataan,” pungkasnya. (Bud)