PIS mengajak komunitas lingkungan menanam bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina International Shipping (PIS) menjaga dan melestarikan keberlangsungan ekosistem laut Indonesia, dengan melakukan rehabilitasi ekosistem pantai melalui penanaman tiga ribu bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan, kemarin.

Kegiatan tersebut juga melibatkan Pertamina Energy Terminal, dan Pertamina Port and Logistics.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan PIS menggandeng komunitas lingkungan Carbon Ethics dan Lamun Warrior, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Bumi internasional pada 22 April 2025 kemarin.

Menurut Baron, pemilihan lamun terbukti efektif dalam mengurangi kadar karbon dioksida (CO₂) melalui penambahan stok karbon di sedimen laut dan sekaligus berfungsi sebagai areal lindung bagi biota laut.

PIS turut berkontribusi melalui inisiatif penanaman tiga ribu lamun berbasis benih, yang diperkirakan dapat menyerap hingga 95,2 kg CO₂ per tahun.

Baron menjelaskan, lamun juga memberikan berbagai manfaat bagi ekosistem pesisir dan salah satunya meredam energi ombak serta mampu mengurangi laju abrasi pantai.

Ekosistem lamun dapat menurunkan tinggi gelombang hingga 36 persen, dan energi gelombang hingga 70 persen.

“Lamun berperan penting dalam melindungi garis pantai dari dampak perubahan iklim, sekaligus menjaga keberlangsungan aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat pesisir. Melalui inisiatif ini, kami berharap bisa berkontribusi dalam upaya konservasi daerah pesisir di Indonesia yang dapat bermanfaat bagi generasi ke depan, khususnya bagi komunitas pesisir,” kata Baron.

Lebih lanjut Baron menjelaskan, kelestarian ekosistem laut dan pesisir merupakan salah satu fokus utama dalam komitmen keberlanjutan PIS.

Lewat inisiatif tersebut, PIS berharap Teluk Bakau bisa berkembang menjadi pusat edukasi lingkungan sekaligus lokasi studi lapang bagi perguruan tinggi dan lembaga riset di sekitar Bintan.

“Harapannya, manfaat dari program ini bisa terus meluas dari sisi ilmiah maupun sosial. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun ekosistem pesisir yang lebih sehat dan berkelanjutan, tidak hanya di Bintan tapi juga di wilayah operasional PIS lainnya,” pungkasnya. (Bud)