Semarang, Idola 92,6 FM-Mahasiswa Universitas Stikubank (Unisbank) Semarang menanyakan persoalan dari sistem Coretax, yang dinilai tidak bisa maksimal dalam implementasinya.
Tidak jarang, sistem Coretax terjadi error dan merugikan wajib pajak.
Kepala Kanwil DJP Jateng I Nurbaeti Munawaroh mengatakan pihaknya mengajak mahasiswa Unisbank Semarang, untuk melihat manfaat dari APBN tetapi mendapat tantangan dari sisi penerimaan negara. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Unisbank, kemarin.
Nurbaeti menjelaskan, dilihat dari tax ratio dan statistik penerimaan pajak dari tahun ke tahun saling kejar-kejaran.
“Dari sisi tax ratio terakhir ada di angka 8,7 persen, namun dari sisi penerimaan setiap tahun tantangan targetnya selalu naik. Sampai dengan tahun 2024, masih tercapai tipis di angka 100,5 persen,” kata Nurbaeti.
Menurut Nurbaeti, tantangan lainnya berupa perbaikan layanan kepada wajib pajak.
Oleh karena itu, pihaknya selalu memerbarui informasi melalui berbagai kanal media sosial dan kanal informasi lainnya.
“Kami terus memperbaiki pelayanan, dan salah satunya adalah sistem Coretax dengan NIK merupakan sumber data inti dalam penerapan Coretax,” pungkasnya. (Bud)