Sekda Sumarno saat melihat hewan kurban yang diterima Baznas Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Baznas Jawa Tengah, menyembelih 116 ekor sapi, dan guna hewan memudahkan distribusi maka daging hewan kurban diolah menjadi kornet.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan pengolahan daging sapi menjadi kornet sebagai bentuk alternatif pemenuhan protein gizi masyarakat, karena olahan kornet dinilai punya daya tahan lebih lama. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Darodji, olahan kornet juga lebih menghemat biaya transportasi dibandingkan masih dalam bentuk daging beku.

Pada tahun ini, dari 116 ekor sapi kurban mampu diolah menjadi 150 ribu-160 ribu kaleng daging kornet.

Darodji menjelaskan, secara kuantitas jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sebelumnya ada 88 ekor sapi kurban, dan diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng daging kornet.

“Produk itu diserahkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam, dan warga kategori miskin. Selain itu juga disalurkan ribuan kepada warga di desa dampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng,” kata Darodji.

Ketua Baznas RI Noor Achmad menyatakan, pengalengan daging sapi kurban disasarkan ke wilayah terpencil, terluar dan tertinggal.

“Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging. Sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat,” ucap Noor Achmad.

Sementara Sekda Jateng Sumarno menambahkan, program pengolahan daging sapi menjadi kornet merupakan tahun kedua.

Pemprov mengapresiasi dukungan Baznas untuk penanganan stunting, kemiskinan dan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.

“Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup,” ujar Sumarno. (Bud)

Artikel sebelumnyaTebar Kebaikan, JNE Bagikan Paket Daging Kurban
Artikel selanjutnyaSedimentasi Muara Pelabuhan Asemdoyong Pemalang Mulai Dikeruk