Semarang, Idola 92,6 FM-Warga Kabupaten Brebes, mengadu ke Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi karena menjadi satu dari 83 orang korban sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan internasional, kemarin.
Kepada gubernur, Carmadi bercerita jika awalnya dirinya tergiur dengan tawaran bekerja di Spanyol sebagai kru kapal ikan dengan iming-iming gaji โฌ3.000 per bulan.
Carmadi mengaku, semua berubah menjadi mimpi buruk karena justru diberi pekerjaan sebagai pelayan restoran dengan upah jauh di bawah janji.
Dirinya dan korban lainnya justru diberangkatkan secara ilegal ke negara-negara Eropa seperti Spanyol, Portugal, Polandia dan Yunani.
Carmadi juga bercerita, kronologi panjang bagaimana bisa lolos dan kembali ke Indonesia.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Gubernur dan Polda Jateng. Saya bisa pulang, tapi teman-teman saya masih banyak di sana. Nasib mereka saya tidak tahu,” ujar Carmadi.
Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan, pemprov berkomitmen mendampingi proses hukum dan pemulihan korban TPPO.
Dari kasus yang terungkap, sebagian besar adalah warga Jateng.
“Kita sudah koordinasi dengan polda dengan lawyernya (korban), sedapat mungkin masyarakat kita nanti akan kita tarik atau kita kembalikan ke Jawa tengah,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, warga korban TPPO bisa dibantu penanganan proses hukumnya dan telah memerintahkan dinas terkait untuk mengawal kasus tersebut.
“Ini untuk menghindari agar tidak terjadi adanya beban bagi masyarakat kita yang sudah ditipu itu. Jangan sampai kejadian TPPO di Jawa tengah itu terulang, saya selalu pantau, nanti saya koordinasi dengan pak kapolda,” pungkasnya. (Bud)