Semarang, Idola 92,6 FM-Pemerintah Desa Babalan dan Pemkab Demak mengusulkan kepada Pemprov Jawa Tengah, agar dibuatkan sekolah luar biasa (SLB) di daerah tersebut.
Tujuannya, untuk memfasilitasi akses pendidikan penyandang disabilitas di wilayah Kecamatan Wedung.
Wagub Taj Yasin mengatakan berdasarkan hasil pengecekan dan evaluasi, di Desa Babalan ada satu persoalan mendasar lainnya yang membutuhkan intervensi dari Pemprov Jateng yaitu terkait banyaknya penyandang disabilitas. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke Desa Babalan, kemarin.
“Masyarakat di sini banyak yang disabilitas atau berkebutuhan khusus. Dari analisa pribadi saya, ada yang usia 15 dan ada yang 20, mereka belum tereduksi dan belum bisa mandiri, sehingga tadi saya sampaikan ke Bupati, Kades, dan dinas untuk segera memetakan, butuh adanya sekolah luar biasa,” kata Gus Yasin.
Gus Yasin menjelaskan, pemetaan tersebut sekaligus menjalin koordinasi di daerah terkait kebutuhan pembangunan SLB di Demak.
Termasuk, menyiapkan untuk mencari guru pendamping bagi SLB tersebut.
Kepala Desa Babalan Nor Akfas menyambut baik langkah Pemprov Jateng yang akan membangun SLB.
Hal itu menjadi salah satu harapan dari masyarakat Babalan dan sekitarnya, karena banyak penyandang disabilitas yang belum terakomodir pendidikan luar biasa.
“Disabilitas di Desa Babalan ada sekitar 17 atau 19 orang. Ada yang dari lahir cacat permanen, ada yang jatuh dan otaknya terganggu. Rata-rata disabilitas dari lahir,โ ucap Nor. (Bud)