Kader PKK Jateng mengajari siswa cara cuci tangan yang benar.

Semarang, Idola 92,6 FM-Guna mencegah risiko penyakit menular, Tim Penggerak PKK Jawa Tengah mengampanyekan gerakan cuci tangan pakai sabun (CTPS) kepada masyarakat luas.

Ketua Bidang IV Tim Penggerak PKK Jateng Lucia Tri Harso mengatakan dengan mengusung tema ‘Be a Handwashing Hero’, pihaknya mengajak 353 orang santri untuk menjadi pahlawan cuci tangan. Hal itu dikatakan saat kegiatan di Semarang, belum lama ini.

Lucia menjelaskan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan santri tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

“Melalui peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia ini, diharapkan dapat menumbuhkan perilaku anak-anak untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Lucia.

Menurut Lucia, budaya cuci tangan penting untuk mengurangi risiko penyakit menular sekira 40 persen hingga 60 persen.

Gerakan cuci tangan pakai sabun merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah, untuk memastikan akses dan ketersediaan fasilitas cuci tangan, terpenuhi di setiap lingkungan.

“Menurut data BPS, pada 2023, sebanyak 80,15 persen rumah tangga di Indonesia sudah memiliki fasilitas cuci tangan, yang dilengkapi dengan sabun dan air. Sementara, di Jawa Tengah sebanyak 86 persen rumah tangga punya fasilitas cuci tangan,” jelasnya.

Lebih lanjut Lucia menjelaskan, lingkungan pendidikan dipilih sebagai lokasi kampanye gerakan cuci tangan karena tempat berkumpulnya anak-anak.

“Kebiasaan cuci tangan dengan sabun bisa dikenalkan sejak kecil, dan sekolah merupakan tempat ideal untuk membuat kebiasaan hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaNawal Dorong Muslimat NU Terus Bersinergi Bangun Jateng
Artikel selanjutnyaBalai Karantina Siap Kolaborasi dengan Pemprov Tingkatkan Ekspor Produk Unggulan Jateng