Semarang, Idola 92.6 FM-Kementerian Kesehatan RI baru-baru ini mengungkapkan data dari hasil pemeriksaan program Cek Kesehatan Gratis pada masyarakat. Program tersebut telah menjangkau sekitar 20 juta jiwa dan sebanyak 2 juta jiwa di antaranya anak-anak yang sudah terperiksa kesehatan mentalnya.
Hasil pemeriksaan itu, saat ini masih dalam analisa kementerian kesehatan RI untuk menentukan langkah selanjutnya bagi anak-anak yang terperiksa.
Kita ketahui, persoalan gangguan mental terutama pada anak-anak kini menjadi tantangan besar bersama. Keluarga, sekolah, komunitas, hingga pemerintah perlu bergerak bersama untuk mencegah dan menanganinya secara dini. Di sisi lain, pemerintah melalui program Cek Kesehatan Gratis memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai masalah kesehatan — termasuk kesehatan mental.
Lalu, pertanyaannya: apakah program ini sudah benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat? Bagaimana kita bisa mendorong lebih banyak keluarga untuk memanfaatkan layanan ini sebagai bentuk upaya preventif sebelum terlambat—atas berbagai ancaman penyakit termasuk gangguan mental?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Juru Bicara Kemenkes RI, drg. Widyawati, MKM dan Dosen Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Narila Mutia Nasir, PhD. (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya:












