Ribuan PPPK Paruh Waktu meluangkan kegembiraan setelah menerima SK pengangkatan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Senyum Eni Pudiastuti, pegawai PPPK paruh waktu yang sehari-hari menggunakan kursi roda, merekah saat menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Setelah 16 tahun bekerja sebagai tenaga administrasi di SMA Negeri 6 Semarang, penantian panjang itu akhirnya terbayar.

Eni tak hanya menghadapi perjalanan panjang sebagai tenaga honorer.

Sejak 11 tahun terakhir, ia juga berjuang melawan penyakit gagal ginjal, sembari tetap menjalankan tugasnya di sekolah.

Proses pengobatan yang tak mudah, namun ia tetap bekerja dan terus berharap suatu hari dapat diangkat menjadi ASN.

“Senang, sudah ditunggu-tunggu lama. Ini momen yang sangat membahagiakan. Perjuangan sejak 2022 akhirnya terbayar, meskipun statusnya masih paruh waktu. Harapannya, ke depan bisa menjadi lebih baik lagi,” kata Eni.

Eni bercerita mulai mengabdi secara penuh di sekolah sejak Oktober 2019.

Proses pendataan pada 2022 lalu, menjadi salah satu titik krusial yang mengantarkannya menuju SK yang ia terima hari ini.

Tidak hanya untuk dirinya, Eni juga menyampaikan pesan kepada rekan-rekan sesama PPPK paruh waktu. Ia mengajak mereka untuk tetap bersyukur dan menjaga semangat.

“Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan enam tahun ke belakang. Untuk teman-teman yang belum lolos atau terkendala karena alasan teknis, tetaplah bersemangat. Semoga rezekinya terbuka di kesempatan lainnya,” jelasnya.

Bagi Eni, SK yang diterima hari ini bukan sekadar dokumen formal.

Ini adalah hadiah dari ketekunan, kesabaran, dan perjuangan panjang yang ia jalani — baik sebagai tenaga administrasi maupun sebagai pejuang yang tak pernah menyerah melawan penyakitnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaGuru di Jateng Diminta Adaptif Terhadap Perkembangan Teknologi
Artikel selanjutnyaAntisipasi Korupsi, 52 Ribu ASN Manfaatkan E – Learning Integritas KPK