Bentrok Suporter Semarang vs Solo, Makin Coreng Wajah Sepak Bola Indonesia

Semarang- Wajah sepak bola Indonesia,khususnya Jawa Tengah,kembali tercoreng oleh ulah supporter anarkis. Sabtu malam (5/7/2015) ribuan supporter PSIS Semarang terlibat bentrok dengan supporter Persis Solo, dalam laga final piala Kapolda Jateng Cup 2015. Gesekan kedua kelompok supporter terjadi didalam maupun luar Stadion Jatidiri,Semarang. Kericuhan pertama terjadi,saat striker PSIS Semarang, Johan Yoga, berhasil merobek gawang Persis Solo menit 27. Gol keunggulan PSIS langsung direspon supporter Persis Solo, dengan melakukan lemparan botol dan petasan kea rah supporter PSIS yang duduk di tribun VIP,yang bersebelahan dengan supporter Persis.

Situasi makin tak terkendali, setelah kedua kelompok supporter terlibat baku hantam di tribun barat,namun sebelum makin meluas, aparat Kepolisian berhasil mengendalikan situasi, setelah polisi menembakan gas air mata dan water cannon kearah supporter Persis Solo. Pecahnya bentrokan didalam stadion ini, memaksa panitia pertandingan menghentikan laga final di menit 27.

Namun, penghentian pertandingan ini, tak lantas menenangkan kedua kelompok supporter itu. Bentrokan kembali pecah di seputaran Jatingaleh, saat ribuan supporter Semarang menghadang supporter Solo yang akan kembali ke kotanya. Minimnya jumlah aparat Kepolisian, membuat mereka kewalahan menghadapi kebringasan supporter Semarang yang terus melakukan pelemparan batu kearah Suporter Solo yang terpaksa bertahan disepanjang jalan Karangrejo, selama hampir 1,5 jam kedua kelompok supporter terlibat “perang” batu. Tambahan personel keamanan dari anggota Yon Arhanudse 15, akhirnya membuat situasi lebih terkendali, beberapa kali tembakan peringatan dan gas airmata dikeluarkan polisi untuk menghalau suporter Semarang.

Akhirnya setelah berjuang hampir 2 jam atau sekitar jam 1 dinihari, aparat keamanan berhasil memukul mundur supporter PSIS kearah Kaliwiru dan mengevakuasi sekitar 5 ribu supporter Solo yang naik sepeda motor,truk,bis dan mobil pribadi. Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dijalan, petugas mengarahkan supporter Persis Solo melalui jalan tol. Perilaku bar-bar kelompok supporter ini mengakibatkan puluhan orang luka-luka termasuk aparat Kepolisian, rusaknya fasilitas umum dan terganggungnya kenyamanan warga. (SS/foto:SS/Idola)