Optimalisasi PT Jamkrida, Jateng Kejar Rekomendasi Kementerian

Jamkrida Jawa Tengah

IdolaFM, Semarang – Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2014, Pemprov Jawa Tengah mendirikan PT Jamkrida dan resmi beroperasi pada 6 Desember 2014. PT Jamkrida Jateng didirikan untuk bisa melindungi sekitar 3,7 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Jawa Tengah.

Pelaksana harian Sekda Jateng Joko Sutrisno mengatakan, para pelaku UMKM dari berbagai bidang, diharapkan memanfaatkan PT Jamkrida untuk mengembangkan usahanya. Pasalnya, belum genap setahun, PT Jamkrida sudah mampu memfasilitasi jaminan kredit kepada 2.313 UMKM, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp41,5 miliar.

Joko menjelaskan, keberadaan PT Jamkrida sangat dibutuhkan para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Sebab, dunia luar sudah mengakui keberadaan dan produk UMKM Jawa Tengah yang memiliki keunggulan.

Menurut Joko, agar mampu memberikan jaminan kredit kepada pelaku UMKM, pihaknya akan mendorong PT Jamkrida Jateng bisa mendapat rekomendasi dari Kementerian Koordinator Perekonomian. “Sehingga, PT Jamkrida Jateng bisa menjadi penjamin kredit usaha rakyat (KUR),” kata Joko kepada Idola FM.

Sementara itu Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Choirul Djamhari menambahkan, sampai dengan saat ini sudah ada 17 Jamkrida yang dibentuk di seluruh Indonesia. Pemerintah pusat sekarang sedang mengejar agar draf RUU tentang penjaminan bisa segera disahkan. Hal itu berkaitan erat dengan pendampingan dan penjaminan kredit dari pelaku UMKM.

Menurut Choirul secara nasional, PT Jamkrida Jateng diunggulkan untuk terus tumbuh di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah. PT Jamkrida juga dituntut untuk menggenjot kredit mikro, karena besaran kredit mikro baru di angka sekitar 10,81 persen.

Dia menambahkan, saat ini yang terjadi, ada banyak perbankan di Indonesia yang kelebihan likuiditas. Namun di sisi lain, ada lembaga perbankan yang justru kekurangan likuiditas.

“Oleh karenanya dengan disahkannya draf rancangan undang-undangan tentang penjaminan, banyak perbankan yang mau menyalurkan kreditnya kepada masyarakat, terutama pelaku UMKM,” tandasnya. (Budi Aris / Heri CS)