Bagaimana Mengungkit Roda Perekonomian Daerah

Semarang, Idola 92.6 – Idola Pembangunan infrastruktur yang masif dan fokus di sejumlah wilayah sepanjang tahun 2016 layak untuk diapresiasi. Fokus kebijakan itu tidak hanya meningkatkan mobilitas warga antar daerah dan membuka keterisolasian, tetapi juga mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi. Kota-kota baru terbangun. Aktivitas pasar menjadi lebih terbuka untuk berbagai komoditas unggulan, seperti karet, kopi, kakao, dan produk agrobisnis lainnya. Petani kini memiliki banyak pilihan untuk melepas hasil panennya ke sektor industry, pedagang perantara, atau ke pasar ritel. Sektor industry juga kian mempunyai peluang untuk tumbuh karena dukungan infrastruktur dan kemudahan pasokan distribusi bahan baku.

Selain itu, insting bisnis kepala daerah, dari tingkat bupati hingga kelurahan, juga masyarakat kian terasah tajam. Mereka tidak hanya menjadi pelayan masyarakat tetapi juga mampu menjadi birokrat serta warga kreatif dan cerdas memanfaatkan potensi ekonomi.

Ibarat pembuatan sebuah film, masyarakat di daerah terbangun. Kini, mereka tak hanya berperan sebagai figuran atau aktor pembantu tetapi juga aktif menjadi aktor utama, bahkan sutradara. Fakta itu bisa dilihat di sektor pariwisata di beberapa daerah. Mulai dari Yogyakarta, Malang, dan Banyuwangi. Sektor yang awalnya hanya sekadar coba-coba akhrinya menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat.

Lantas, di tengah berbagai tantangan pertumbuhan ekonomi bangsa, bagaimana upaya kreatif yang mesti dilakukan pemerintah daerah untuk semakin memicu daya ungkit mesin ekonomi daerah? Terobosan-terobosan seperti apa yang mesti dibangun oleh kepala daerah? Apa sebenarnya tantangan terbesar pemerintah daerah dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimilikinya?

Guna menjawab persoalan-persoalan itu, Radio Idola 92.6 FM berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: M. Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan) dan Ahmad Heri Firdaus (Pengamat Ekonomi dari INDEF (Institute for development of Economics and Finance)). (Heri CS)

Berikut Perbincangannya: