Bank Jateng Peduli Pendidikan, Beri Mobil Operasional SMK Untuk Dinas Pendidikan Jateng

(photo: tribunnews)

Semarang, Idola 92.6 FM – Bank Jateng memberikan bantuan satu unit mobil operasional kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Bantuan ini sebagai wujud kepedulian Bank Jateng terhadap dunia pendidikan di Jawa Tengah. Penyerahan secara simbolis diserahkan dari Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno kepada Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto di kantor Dinas Pendidikan Jawa Tengah, Jumat (10/6) lalu.

Supriyatno mengatakan, sebagai institusi milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam mengelola dana pendidikan. Dengan kepercayaan dan kerjasama yang baik, Bank Jateng membantu sarana transportasi untuk mendukung mobilitas dalam melakukan tugas pendidikan atau sarana untuk anak didik.

“Karena pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Melalui bantuan ini, Bank Jateng ingin membantu program pendidikan,” kata Supriyatno dalam siaran persnya.

Simpel, Persyaratan Mudah

Dia menambahkan, Bank Jateng memiliki tabungan simpanan pelajar atau Simpel. Pada peluncuran pertama sudah ada 59 ribu tabungan pelajar yang dibuat. Ini membuktikan minat pelajar dalam menabung sangat tinggi dan Bank Jateng mengambil peran dalam mobilisasi tabungan masyarakat khususnya pelajar. Selain itu, Bank Jateng juga mendirikan Mini Bank di dua tempat sebagai pilot project yakni di Purwokerto dan Banjarnegara.

“Hal ini untuk memberikan pendidikan berbank kepada pelajar. Selain itu, juga untuk mengenalkan dunia perbankan,” tandasnya.

Sementara itu, Nur Hadi Amiyanto mengucapkan terima kasih atas pemberian bantuan mobil operasional. Nantinya mobil akan digunakan untuk sarana transportasi bagi guru dan murid khususnya untuk SMK Jawa Tengah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bank Jateng. Bantuan mobil berkapasitas 16 seat ini akan kami gunakan untuk meningkatkan pelayanan khususnya di SMK Jawa Tengah,” ujarnya

Nur Hadi mengungkapkan, selama ini, jika ada lomba baik akademik, ketrampilan, dan seni, pihaknya masih menyewa. Selain untuk anak didik, juga sebagai sarana untuk guru jika ada kegiatan atau lomba luar kota bisa menggunakan mobil ini.

Dua SMK Tampung Siswa Kurang Mampu

Nur mengatakan, saat ini terdapat dua SMK Jawa Tengah yang memberi kesempatan bagi anak kurang mampu untuk bersekolah yakni di Kota Semarang dan Kabupaten Pati. SMK Jawa Tengah di Semarang mempunyai jurusan bangunan mesin, elektro, listrik, dan otomotif. Sedangkan SMK Jawa Tengah di Pati mempunyai jurusan body otomotif dan teknologi hasil pertanian dan perikanan. Setiap kelas ada 24 siswa dan saat ini sudah sampai kelas XII.

“Adanya SMK Jawa Tengah ini diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan. Anak-anak tidak mampu mempunyai kompetensi dan karakter yang baik, sehingga ketika lulus nanti bisa mengisi lowongan pekerjaan atau bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri,” tuturnya.

Nur Hadi mengungkapkan, pada 2017, direncanakan akan dibuka kembali SMK Jawa Tengah di Purbalingga, Cilacap, dan Semarang. Di Purbalingga di SMK Negeri 3 Purbalingga yang pada 2017 akan diberikan ke Pemerintah Provinsi dan dibiayai APBD Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan di Cilacap dan Semarang masing-masing akan dibuka dua sekolah.

“SMK Jawa Tengah dikhususkan menerima anak didik tidak mampu namun memiliki kompetensi. Minatnya cukup tinggi dari 1.400 lamaran se Jawa Tengah hanya diterima 168 murid,” tandasnya. (Heri CS)