Ganjar Meminta Petugas Memaksimalkan Pompa Air Untuk Penanganan Rob Kaligawe

Semarang, Idola 92.6 FM – Jelang arus mudik dan balik Lebaran 2016 jalur mudik utama Jl Raya Kaligawe dan Genuk belum luput dari hantaman rob yang menggenangi jalan. Akibatnya kemacetan panjang baik dari arah timur yaitu dari Demak menuju ke Semarang ataupun sebaliknya menuju arah Demak masih belum bisa diatasi.

Penanganan sementara yang saat ini tengah diupayakan yakni dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir. Tanggul berupa karung pasir itu dibeberapa titik efektif membendung luapan banjir rob menggenangi jalan di Kaligawe. Namun di titik lain karung pasir tidak mampu membendung limpasan banjir rob.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kondisi terakhir di Jl Kaligawe terus memprihatinkan. Sebab, limpasan banjir rob ternyata merembes dari bawah tanah.

Perbaikan jalan pun perlu diupayakan ketika rob surut dan lubang-lubang jalan bisa ditambal. “Perbaikan jalan yang sudah tidak ada banjir robnya harus segera dilakukan. Jadi minimal pemudik bisa melintas,” tandsasnya saat melihat kondisi rob di Jl Kaligawe, Sabtu (25/6).

Pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar penanganan banjir rob bisa tuntas. Sementara ini penetapan darurat banjir rob sudah dilakukan Wali Kota Semarang.

Berbagai cara telah diusahakan pemerintah pusat dan daerah untuk mengatasi permasalahan rob itu. Ganjar mengatakan, sudah ada bantuan 10 pompa besar yang mampu menyedot 250 liter air per detik untuk membuang air rob ke sungai.

2016-06-27-7B

Ganjar menjelaskan, untuk menahan air rob yang lebih lebih lama dibutuhkan kekompakan tim teknis yang bekerja di lapangan. Termasuk, menyiagakan petugas khusus yang berjaga di setiap pompa agar penyedotan bisa dilakukan secara maksimal.

“Pompa-pompa bantuan di Kaligawe harus dijaga petugas khusus. Sehingga, petugas bertanggungjawab ketika air rob meninggi,” pungkas Ganjar.

Politikus PDI-P itu mengimginkan, semua tim teknis di lapangan harus bisa memanfaatkan sumber daya yang ada seperti teknologi yang akan digunakan untuk mengendalikan banjir rob dan menyedot air menggunakan pompa.

Secara khusus, Ganjar meminta para pekerja di lapangan untuk mengamati kapan rob mulai naik agar bisa dilakukan antisipasi secepat mungkin.

2016-06-27-7A

Sementara itu, Pemkot Semarang menyatakan masih menunggu penghitungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait dengan penanganan banjir rob di Jl Kaligawe itu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kota Semarang Ayu Entis mengatakan pemkot saat ini sedang menunggu kebutuhan alat yang diupayakan BBWS.

Menurutnya, kebutuhan berupa pompa dan pipa itu cukup mendesak mengingat sebentar lagi masuk masa arus mudik dan balik Lebaran.

“Pak Wali sudah menetapkan darurat bencana, sehinggaa penanganannya bisa lebih mudah. Namun, saat ini sedang dihitung berapa kebutuhannya,” tandasnya.

Diketahui banjir rob sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Rob menerjang jalan utama di pantai utara (Pantura) Semarang terutama di wilayah Kaligawe hingga Genuk.

Jalur utama tergenang air rob hingga kedalaman 50 cm sampai 1 m. Beberapa tempat titik yang tergenang rob antara lain di Terminal Terboyo, Kawasan Industri Terboyo dan Mapolsek Genuk. (Budi A/Diaz A/Heri CS)

Artikel sebelumnyaMudik Lebaran, PT TMJ Tambah Gardu Tol
Artikel selanjutnyaKinwie Berbagi Tips Audio Enginering Dan Recording