Pemangkasan Anggaran Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi Jateng Turun

Semarang, Idola 92.6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah memprediksi pertumbuhan ekonomi provinsi setempat pada akhir tahun 2016 ini sebesar 5,4 persen.

Angka ini mengalami penurunan bila dibanding prediksi pertama pertengahan tahun, yakni sebesar 5,6 persen.

Kepala Kantor BI Perwakilan Jawa Tengah Iskandar Simorangkir di Semarang, Senin (31/10/2016) mengatakan, penurunan perkiraan itu merujuk adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah, guna penghematan perjalanan dinas.

Namun, lanjutnya, jika pengeluaran anggaran yang dilakukan pemerintah terlalu ketat, maka pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah bisa jatuh ke level 5,3 persen.

“Kalau sejauh ini saya masih yakin, jika berdasarkan data terakhir pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,4 persen dengan laju inflasi 2,5-2,6 persen. Hal ini melihat akumulasi inflasi sampai dengan bulan September 2016 sebesar 1,53 persen,” jelas Iskandar.

Lebih jauh dia menjelaskan, laju inflasi Jawa Tengah apabila dibanding nasional masih cukup jauh di bawahnya. Karena, laju inflasi nasional secara tahunan (year on year/yoy) di level 3,03 persen, sedangkan Jawa Tengah masih 2,71 persen.

Sementara itu, untuk sektor pendorong perekonomian di Jawa Tengah oleh industri mencapai 35 persen. (Budi A/R7/Diaz A)