Pemprov Jateng Arahkan Anggaran 2017 Untuk Kemiskinan

Ilustrasi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Angka kemiskinan Provinsi Jawa Tengah sejak dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko selama tiga tahun ini masih cukup tinggi. Setidaknya terdapat 15 Kabupaten yang masuk zona merah kemiskinan akibat akselerasi keinerja pengurangan kemiskinan yang melambat.

Ganjar mengatakan, masalah utama dalam mengentaskan kemiskinan adalah keterbatasan data. Pemprov, kata dia, masih kesulitan mendapatkan data penduduk miskin yang simpang siur antara data milik Dinas Sosial dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Melihat daftar zona merah itu, pemprov akan menjajal mengarahkan anggaran tahun 2017 pada pengentasan kemiskinan.

“Saya akui, penurunan angka kemiskinan masih sangat rendah. Sehingga harus ada kebijakan anggaran yang nantinya bisa berfokus pada pengentasan kemiskinan,” katanya di Semarang Kamis (18/8).

Seperti yang telah diketahui, merujuk data BPS pada bulan Maret 2016 angka penduduk miskin di Jawa Tengah meningkat apabila dibanding bulan September 2015.

Penduduk miskin di wilayah perkotaan naik 34,51 ribu orang, dari sebelumnya 1.789,57 menjadi 1.824,08. Sedangkan untuk wilayah perdesaan justru berkurang yakni dari 2.716,21 orang menjadi 2.682,81 orang. (Budi A/Diaz A/Heri CS)

Artikel sebelumnyaTopic Of The Day: Nasionalisme Belum Selesai
Artikel selanjutnyaREI Jateng: Penjualan Rumah Menengah Atas Menggeliat