Pemprov Jateng Pastikan Kesiapan Jalur Mudik Pasca Bencana

Semarang, Idola 92.6 FM – Menjelang arus mudik Lebaran 2016 Jawa Tengah dilanda bencana alam yang mengakibatkan beberapa akses jalan terganggu. Seperti banjir bandang, Sabtu (18/6) pekan lalu di Kabupaten Kendal yang menenggelamkan sebagian jalur pantai utara (Pantura) di wilayah itu, serta banjir dan tanah longsor di Kabupaten Banyumas dan Purworejo yang merusak jalur mudik selatan.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menganalisa kesiapan jalur mudik paska bencana dengan memperbaiki jalur utama dan mempersiapkan jalur alternatif. Termasuk memetakan daerah rawan banjir dan tanah longsor.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu (22/6) memastikan jalur pantura yang melintasi Kabupaten Kendal tidak mengalami kendala karena banjir pekan lalu sudah surut.

“Termasuk di wilayah Kabupaten Purworejo dan Kebumen, tidak ada jalur mudik yang terganggu karena bencana banjir dan tanah longsor,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan dalam waktu dekat mengundang seluruh pemangku kepentingan untuk mengamankan jalur mudik Lebaran. Menurutnya beberapa pihak sudah memantau kondisi di lapangan.

“Tim dari BBWS sama PSDA sudah turun ke lapangan, dan mereka sudah cek kondisinya. Dari pemprov ada tim kecil yang akan menyusuri jalan provinsi,” tandasnya.

Sementara itu, untuk penanganan rob yang dikhawatirkan menggenangi jalur pantura Jl Raya Kaligawe Semarang akan dibuat bendungan kecil disepanjang jalan itu.

“Rekayasanya, air rob yang menggenang itu akan dijebak dengan tanggul, sehingga tidak meluber ke jalan,” kata Ganjar.

Selain itu, 10 pompa air juga disiagakan di titik-titik strategis untuk menyedot air rob. Hal itu merupakan langkah yang bisa dilakukan untuk penanganan rob secara sementara, sehingga Jl Pantura Kaligawe bisa dilewati untuk arus mudik.

Politikus PDI-P itu, menerangkan bahwa penanganan rob sekarang dilakukan dengan semaksimal yang bisa dikerjakan.

Hal ini karena masalah penanggulangan rob merupakan wewenang pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (Kemen PU-PR). Dimana proyek penanggulan rob sudah menjadi satu paket dengan revitalisasi Sungai Banjir Kanal Timur dan sejumlah polder yang terintegrasi.

Namun jika rob masih mengganggu jalur mudik, Pemkot Semarang akan mencoba melakukan pengalihan jalur mudik. Dimana pemudik yang akan melalui Jl Kaligawe dialihkan melalui Jl Woter Monginsidi meskipun kondisi jalur tersebut belum maksimal. (Budi Aries/Diaz Abidin/Heri CS)