Teliti Heritage Kota Surakarta, Dosen Polines Raih Gelar Doktor

Dr. Karno Wahadi, SE, MM menerima ucapan selamat dari Prof. Drs. Imam Ghozali, M.Com, Pd.D, Akt, Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Undip.

Semarang, Idola 92.6 FM – Politeknik Negeri Semarang (Polines) menambah satu lagi doktor baru. Karno Wahadi yang merupakan dosen Jurusan Administrasi Bisnis Polines berhasil meraih gelar Doktor pada Program Doktor Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Ia menjalani Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Undip, di Ruang Sidang Utama, Gedung Pascasarjana Undip, Semarang, Selasa (23/8).

Karno Wahadi, dosen kelahiran Karanganyar itu memaparkan penelitian dengan judul “Willingness To Pay Pelestarian Heritage di Kota Surakarta”. Penelitian itu berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan Tim Penguji internal dan eksternal.

Dalam disertasinya lulusan S1 UNS dan S2 Undip itu memaparkan, kota Surakarta merupakan sebuah kota yang memiliki berbagai jenis warisan budaya, baik yang berbentuk bangunan, produk kerajinan, makanan, maupun acara keagamaan.

“Warisan budaya tersebut merupakan aset yang luar biasa dan harus dilestarikan,” kata Karno seperti rilis yang diterima Radio Idola.

Pelestarian warisan budaya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Selain dari sumber anggaran pemerintah, biaya pelestarian membutuhkan partisipasi masyarakat. Penelitian ini, ungkapnya, didasari teori permintaan dan utiliti.

Adapun tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi sosial-ekonomi dan perilaku wisatawan, menganalisis nilai atribut warisan budaya, menganalisis nilai willingnes to pay untuk melestarikan warisan budaya Surakarta dan membangun strategi pengembangan pariwisata berbasis warisan budaya.

Secara fisik, warisan budaya kota Surakarta, menurutnya terbagi dalam tiga komponen. Yaitu komponen kota tradisional, komponen kota kolonial dan komponen kota etnis Arab dan Tiongkok.

Ditambahkannya, pelestarian warisan budaya merupakan merupakan sebuah keharusan karena hal tersebut mencerminkan mahakarya kecerdasan kreatif manusia, mengandung nilai – nilai luhur masyarakat, sejarah peradapan manusia, karya seni, karya arsitektur, keindahan alam dan lain – lain.

Lebih dari 100 warisan budaya Surakarta, merupakan potensi yang luar biasa dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Dengan merangkul unsur akademisi, pelaku bisnis, pemerintah dan masyarakat maka pengembangan pariwisata berbasis warisan budaya akan mampu berkembang dengan baik dan berkesinambungan,” ungkapnya.

Sementara Direktur Polines, Ir. Supriyadi, MT menyambut gembira dengan bertambahnya dosen dengan kualifikasi Doktor di Polines. ”Dia Doktor ke 16 yang dimiliki Polines,” terangnya.

Supriadi berharap agar hasil penelitian disertasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu rujukan akademik bagi pengembangan keilmuan di Indonesia serta bermanfaat bagi masyarakat.

Selain itu, dirinya juga berharap agar pencapaian ini dapat semakin meningkatkan kualitas pembelajaran di Politeknik Negeri Semarang. Serta memberi motivasi bagi dosen Polines untuk meningkatkan keilmuannya melalui studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. (Diaz A/Heri CS)