Topic Of The Day: Menakar Plus Minus Keuangan Parpol Dijamin Negara

Ilustrasi.

Semarang, Idola 92.6 FM – Partai politik dinilai sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, setiap persoalan kehidupan rakyat diputuskan oleh partai di parlemen. Namun, saat ini sebagian besar partai tak mandiri dalam hal pendanaan. Parpol seolah hanya dikuasai pemilik modal besar.

Saldi Isra.
Saldi Isra.

Untuk memandirikan partai sehingga bisa lebih total bekerja untuk kepentingan rakyat, negara seharusnya menjamin keuangan partai. Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas (Unand) Padang, Saldi Isra dalam Konfrensi Nasional ke-3 Hukum Tata Negara di Bukit Tinggi Sumatera Barat Selasa lalu, menyatakan, negara bisa menjamin hingga 80 persen dari kebutuhan partai sehingga lembaga yang berfungsi untuk mengartikulasikan dan memperjuangkan kepentingan politik rakyat itu tidak terkooptasi oleh segelintir pengurus atau kader partai yang memiliki modal.

Senada, politisi Partai Golkar, Fahmi Idris menilai, dalam menentukan calon kepala daerah, calon anggota legislatif atau jabatan publik lainnya seringkali loyalitas, kredibilitas, integritas, dan kapabilitas seorang kader dikalahkan kemampuan finansial kader atau calon lain.

Lantas, menakar plus-minus keuangan parpol dijamin Negara, kami mengajak Anda untuk ikut urun rembug, berbagi pandangan, dan bertukar pemikiran. Setujukah anda jika keuangan parpol dijamin negara? Efektifkah ini untuk mencegah korupsi anggota partai serta mewujudkan kemandirian partai politik?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, kami mengundang beberapa narasumber untuk berdiskusi dan memperkaya perspektif yakni Saldi Isra, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Padang, Ramlan Surbakti, Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya, Prof Siti Zuhro, Peneliti Senior Politik LIPI, dan Usep Hasan Sadikin, Peneliti Perludem. (Heri CS)

Berikut perbincangan khas Panggung Civil Society Radio Idola Semarang bersama Saldi Isra, Prof Siti Zuhro, dan Usep Hasan Sadikin:

Artikel sebelumnyaBeralih Pertalite, 44 SPBU Jateng-DIY Tak Pasok Premium
Artikel selanjutnyaSeptember 2016, Penjualan Rumah Naik 30 Persen