BPOM: Setiap Daerah di Jateng Harus Ada Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal

Semarang, 92.6 FM-Maraknya temuan obat-obatan ilegal di masyarakat, harus menjadi perhatian semua pihak dan masyarakat umum. Salah satunya adalah peredaran obat ilegal yang disebut obat PCC.

Obat PCC yang ditemukan di sejumlah wilayah di Indonesia itu, mengandung paracetamol, carisoprodol dan cafein. Ada juga obat PCC yang mengandung paracetamol, carisoprodol, cafein dan tramadol.

Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang Endang Pudjiwati mengatakan dari hasil pemeriksaan dan pengawasan di wilayah Jawa Tengah belum, ditemukan peredaran obat PCC itu. Meski demikian, pengawasan tetap terus dilakukan mulai dari sarana produksi, sarana distribusi hingga sarana pelayanan. Khusus di Jawa Tengah, ada 24 produsen obat yang secara rutin terus dilakukan pengawasan.

Menurut Endang, pihaknya bersama Tim Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal Provinsi Jawa Tengah terus bergerak melakukan pengawasan dan penindakan. Sebab, pihaknya tidak bisa bekerja sendirian untuk memantau peredaran obat-obatan ilegal itu. Sehingga, perlu ada peran dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk ikut membantu pengawasannya.

Guna pengawasan dan penindakan terhadap peredaran obat-obatan ilegal cukup efektif, jelas Endang, di setiap kabupaten dan kota di Jawa Tengah perlu dibentuk tim terpadu yang memiliki kewenangan melakukan pembinaan dan penindakan.

“Di Jateng sudah ada Tim Pemberantasan Obat dan Makanan Ilegal, dan kita aktif melakukan operasi bersama. Di kabupaten/kota sebenarnya ada juga tim terpadu, tapi belum sampai pada penindakan masih taraf pengawasan. Jadi, kita dorong agar bisa punya kewenangan menindak juga,” kata Endang, Selasa (19/9).

Lebih lanjut Endang meminta kepada masyarakat, untuk waspada terhadap peredaran obat-obatan. Bila masuk kategori obat keras, maka harus dengan resep dokter untuk memastikan dosis pemakaiannya. Apabila mendapat obat dari kenalan, harus dipastikan obat itu masih terbungkus dan terbaca nama serta kandungan obatnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBawaslu: Pengawas Pemilu Harus Berani Bertindak Terhadap Pelanggaran Selama Masa Pilgub dan Pilkada Serentak 2018 di Jateng
Artikel selanjutnyaJuhana: Pengawas Pemilu di Tahun Politik Memiliki Tantangan Berat Karena Event Pemilu Berjalan Hampir Bersamaan