Semarang, 92.6 FM-Kepala Perum Bulog Divre Jateng Djoni Nur Ashari mengatakan, pada tahun ini pihaknya akan mendapatkan penyertaan modal daerah sebesar Rp2 triliun. Dana itu akan dibagi secara nasional di tujuh daerah sentra penghasil beras, dan salah satunya adalah Jawa Tengah.
Perum Bulog Divre Jateng akan mendapatkan dana sebesar Rp200 miliar, dan rencananya sebagian dana akan dipakai untuk membangun โrice millingโ atau unit penggilingan beras moderen. Unit penggilingan beras moderen itu dibutuhkan, jelas Djoni, untuk menjaga ketersediaan beras pascapanen.
Namun, untuk membangun unit penggilingan beras moderen, masih harus menunggu hasil proses studi kelayakannya. Nantinya, di โrice millingโ itu akan dilengkapi dengan tiga unit driyer berkapasitas 135 ribu ton beras per tahun dan 12 unit silo atau tabung beras berkapasitas total 36 ribu ton per tahun.
โKita akan membangun tiga unit โrice millingโ dan lokasinya masih menunggu proses studi kelayakan. Anggaran yang kita dapat dari pusat cukup besar, kurang lebih Rp200 miliar,โ ujar Djoni, kemarin.
Lebih lanjut Djoni menjelaskan, tiga unit โrice millingโ yang dibangun itu memiliki kapasitas mesin sebesar 140 ribu ton per tahun. Di samping itu, pihaknya juga membangun mesin โrice to riceโ yang berfungsi memproses beras asalan untuk diolah menjadi beras berkuaitas bagus. (Bud)