Dalu, sebagai bagian dari Surabaya, merasa terpanggil untuk bisa berkontribusi bagi perbaikan daerahnya. Berawal dari wacana penutupan lokalisasi Gang Dolly. ditengah pro kontra masyarakat, dalu menyuarakan gerakan untuk membangun kembali Gang Dolly.

Dalu ingin mindset masyarakat terhadap wilayah eks lokalisasi Dolly berubah, bahkan tempat tersebut menjadi pusat pendidikan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat Indonesia karena mempunyai nilai sejarah perubahan.

Bersama elemen lainnya, Dalu membentuk sebuah gerakan untuk konsisten mengawal rehabilitasi Dolly yang di beri nama “Gerakan Melukis Harapan”. Sebuah perkumpulan yang berisi para pemuda, baik mahasiswa maupun professional muda di Surabaya, yang punya mimpi untuk mewujudkan masyarakat Dolly yang memancarkan harapan, berperadaban mulia, dan menginspirasi.

“Ketika segala sesuatu runtuh berantakan, kita dapat merancang ulang, mencetak ulang dan membangun ulang,” demikian kata Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian 2006.

Dalu Nuzlul Kirom – sang Penggagas Kampung Dolly Harapan, dia sudah bergerak dalam rehabilitasi semua elemen Gang Dolly pasca penutupan. Dia masuk dan terlibat secara langsung dalam merancang, mencetak dan membangun ulang peradaban Gang Dolly yang lebih bermartabat.