Dinkes Jateng Sebar 150 Ribu Kader Kesehatan Bantu Berikan Vaksin MR

Semarang, 92.6 FM-Mulai 1 Agustus sampai 30 September 2017, pemerintah menyebarkan vaksin measles rubella (MR) secara gratis kepada anak-anak usia sembilan bulan sampai 15 tahun. Sebagai tahap awal, dilakukan kepada anak-anak di Pulau Jawa dan tahun depan menyebar di luar Pulau Jawa Tengah. Khusus di Jawa Tengah, disiapkan 8,1 jutaan vaksin MR untuk dibagikan kepada anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, selama ini jika ingin mendapatkan vaksin MR, maka masyarakat membayarnya dengan harga mahal dan dilakukan secara individu. Sehingga, anak-anak dari masyarakat tidak mampu kesulitan mendapatkan vaksin MR.

Akibatnya, angka kasus anak yang terkena campak sebanyak 150 anak dan rubella sebanyak 300 anak per tahunnya. Angka itu dianggap cukup tinggi, sehingga perlu ada upaya penanganannya.

“Nanti, mulai 1 Agustus sampai 30 September 2017 ada program pemberian vaksin MR gratis. Kami di Dinkes mengerahkan 150 ribuan kader kesehatan dari masyarakat ditambah bidan desa, untuk memberikan vaksin MR kepada anak-anak,” kata Yulianto.

Yulianto menjelaskan, vaksin MR berfungsi mencegah penyakit campak dan rubell. Yakni, penyakit infeksi yang menular melalui saluran pernafasan karena disebabkan virus. Untuk memudahkan pemberian vaksin kepada anak-anak, Dinas Kesehatan Jawa Tengah akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah di provinsi ini.

Vaksi Aman Dan Halal

Yulianto menjelaskan, terkait adanya penolakan dari warga terkait imunisasi, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) se Jawa Tengah terkait program pemberian vaksin MR. Pihak MUI telah mengeluarkan fatwa, jika imunisasi dibolehkan karena lebih banyak manfaatnya daripada mudaratnya. Imunisasi juga sebagai langkah pencegahan dari serangan virus penyakit.

“Semua orang pasti pernah diimunisasi. Jika tidak diimunisasi, maka akan mudah terserang penyakit dan dampaknya bisa sampai meninggal dunia. Kami sudah melakukan pendekatan dengan MUI se Jawa Tengah dan tokoh agama serta tokoh masyarakat, berkaitan dengan pemberian vaksin MR itu,” ujarnya.

Diketahui, pemberian vaksin MR dari pemerintah secara gratis itu dilakukan dalam dua fase. Pertama, untuk anak-anak usia SD dan SMP sederajat pada Agustus 2017 dan kedua dilakukan di posyandu, puskesmas serta fasilitas kesehatan lainnya. Vaksin MR merupakan rekomendasi dari WHO dan komitmen global dalam membasmi campak dan rubella di 2020 mendatang. (Bud)

Artikel sebelumnyaKemenkes Berupaya Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia
Artikel selanjutnya[PhotoEvent] Idola Business Gathering Juli 2017 [2]