Jokowi: Undip Sebagai Kampus Besar Harus Bisa Ikut Cerdaskan Bangsa

Semarang, 92.6 FM-Puncak Dies Natalis ke-60 Universitas Diponegoro (Undip) tahun di Sport Center Tembalang diisi dengan orasi ilmiah Presiden Joko Widodo, Selasa (17/10). Orasi ilmiah Presiden Jokowi tentang daya saing bangsa itu, didengarkan 11 ribu mahasiswa Undip dan beberapa perwakilan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Kota Semarang serta dewan guru besar, senat akademik dan majelis wali amanat dari Undip.

Dalam orasi ilmiahnya yang dibacakan selama 1,5 jam itu, Presiden Jokowi banyak mengupas soal infrastruktur Tanah Air dan juga daya saing dengan bangsa lainnya.

Menurutnya, para mahasiswa harus paham dengan keadaan negaranya dan siap berkarya ketika terjun ke masyarakat untuk mengabdikan ilmunya.

Jokowi menjelaskan, Undip sebagai perguruan tinggi yang besar di Indonesia harus mampu menempatkan diri memajukan dunia pendidikan Tanah Air. Sehingga, proses pendidikan bisa berjalan dengan baik.

“Undip adalah universitas besar dengan mahasiswa sebanyak 52 ribu. Universitas yang sangat besar. Semoga, Undip bisa ikut bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa mencerdaskan kehidupan rakyat Indonesia,” kata Jokowi.

Sementara itu, Rektor Undip Prof. Yos Johan Utama menambahkan, selama 60 tahun lembaganya hadir memberikan kontribusi dalam memjukan bangsa. Hingga saat ini, telah banyak torehan prestasi yang dicapai para mahasiswa dan dosen. Baik di bidang riset maupun pengabdian kepada masyarakat.

“Undip telah berkarya selama 60 tahun dan mencetak pakar-pakar terkemuka di Indonesia dan hasil karyanya telah banyak dirasakan masyarakat. Misalnya teknologi plasma d’ozon untuk pengawetan hasil pertanian dan teknologi asap cair untuk pengawetan hasil laut,” jelasnya.

Yos Johan menjelaskan, dalam Dies Natalis ke-60 tahun ini, pihaknya mengambil tema “Menuju Undip Sebagai Universitas 500 Besar Ranking di Dunia” dengan sub tema “Riset Untuk Rakyat”. (Bud)