Musthofa: UMKM Visible Harus Dibantu Permodalannya

Kudus, 92.6 FM-Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Tengah merupakan kekuatan ekonomi kerakyatan, sehingga perannya sangat penting sebagai penyangga ekonomi nasional. Oleh karena itu, para pelaku UMKM terutama pelaku bisnis pemula harus mendapat pendampingan dan pendanaan dari lembaga keuangan.

Pembina Forum UMKM Jawa Tengah Musthofa mengatakan, para pelaku UMKM di provinsi ini harus bisa memanfaatkan lembaga keuangan yang ada. Dengan demikian, mampu meningkatkan literasi keuangan di Jawa Tengah.

Berbicara tentang pelaku UMKM, jelas Musthofa yang juga Bupati Kudus itu, lembaga keuangan atau perbankan tidak hanya sebagai eksekutor yang cuma melihat transaksionalnya saja. Namun, yang perlu diperhatikan adalah literasi keuanganya.

Sehingga, untuk meningkatkan literasi keuangan di Jawa Tengah, peran lembaga keuangan dibutuhkan untuk memfasilitasi pendanaannya atau permodalan. Karena, memfasilitasi pelaku UMKM tidak hanya melihat bankable saja, tetapi juga visible.

“Rata-rata pelaku UMKM itu visible, tapi pelaku perbankan tidak melihat itu. Banyak pelaku UMKM yang sebenarnya mampu mengembalikan dana yang dipinjamnya, walaupun harus mengangsur setiap hari,” ujar Musthofa, kemarin.

Dengan peran perbankan yang mau membantu pelaku UMKM visible mendapatkan bantuan permodalan, lanjut Musthofa, maka akan memercepat pertumbuhan perekonomian dan produktivitas UMKM. Hasilnya, mampu meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis pemula.

Diketahui, saat ini jumlah pelaku UMKM di Jawa Tengah mencapai 115.751 unit di 2016. Jumlah itu mengalami kenaikan empat kali lipat dibanding pada 2012 lalu. (Bud)