Sekda: Jurnalis Cerdas Harus Ikut Tangkal Hoax

Semarang, 92.6 FM-Dewasa ini, kecepatan dan kemudahan mendapatkan informasi sangat jamak. Masyarakat dengan menggunakan perangkat selulernya, bisa mengakses informasi yang terjadi di penjuru nusantara atau belahan dunia lainnya. Dampaknya, informasi yang tidak terfilter itu membuat masyarakat tidak bisa membedakan antara informasi akurat dan tepercaya dengan informasi palsu alias hoax.

Oleh karena itu, peran jurnalis dan media massa sebagai pilar keempat demokrasi bangsa harus bisa menyajikan berita sebenarnya. Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, di sela peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di gedung PWI Jateng/ Kamis (9/2).

Menurutnya, peran pers atau jurnalis sangat dibutuhkan untuk memberikan pencerahan dan mengurangi ketidakpastian bagi masyarakat. Sekda menyebutkan, perkembangan media saat ini cukup pesat dari tahun ke tahun. Dengan keterbukaan informasi ini, diharapkan peran jurnalis bisa memangkas dan mengikis berita-berita hoax.

“Masyarakat juga jangan asal membagikan berita yang diketahui hoax di media sosial, karena tidak diketahui sumbernya. Bagi perusahaan media juga harus bisa menciptakan jurnalis yang cerdas dan berintegritas, caranya dengan mengasah kemampuan jurnalisnya melalui pelatihan jurnalistik,” ujar Sri Puryono.

Sementara itu, puncak peringatan HPN 2017 dipusatkan di Lapangan Polda Maluku dihadiri Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghentikan penyebaran berita hoax, yang ujungnya adalah memecah belah. Karena, dengan era digitalisasi komunikasi sekarang ini telah membuat setiap individu menjadi produsen berita. (Bud)