Semarang, 92.6 FM-Pertumbuhan kinerja keuangan PT. Phapros, Tbk pada semester pertama 2017 menunjukkan tren positif. Anak usaha dari PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) itu mencatatkan pertumbuhan kinerja pada semester I/2017 laba bersih sebesar Rp35,3 miliar atau tumbuh 24 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama PT. Phapros, Tbk Barokah Sri Utami (Emmy) mengatakan pertumbuhan laba bersih tersebut, sejalan dengan peningkatan penjualan.
Menurutnya, selama periode Januari sampai Juni 2017 penjualan Phapros meningkat sebesar 8 persen. Pertumbuhan penjualan tersebut terjadi di semua portofolio produk obat Phapros, baik obat jual bebas (OTC), obat generik maupun etikal.
โPertumbuhan penjualan terbesar ada pada produk etikal sebesar 12,4 persen dibandingkan tahun lalu. Secara keseluruhan, obat generik masih menjadi penopang penjualan produk Phapros. Selama semester I/2017, obat generik menyumbang 50 persen dari total penjualan,” kata Emmy yang dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola, Minggu) 15/10).
Lebih lanjut Emmy menjelaskan, di 2017, Phapros menargetkan pendapatan sebesar Rp1 triliun dan laba bersih Rp100 miliar hingga akhir tahun.
Dirinya optimistis, target itu bisa tercapai meski realisasi pada semester I/2017 masih sebesar 37 persen dari target. “Kami akan lakukan untuk mengejar target tahun ini dengan menggenjot penjualan obat generik yang sudah dimenangkan Phapros lewat e-catalog,” ujarnya.
Diketahui, pada tahun ini Phapros kembali memenangkan tender e-catalogue. Ada 41 obat generik yang dimenangkan Phapros, dengan total nilai mencapai Rp498 miliar atau sekira 16 persen dari keseluruhan nilai omzet yang ditawarkan e-catalogue dengan nilai lebih dari Rp3 triliun. (Bud)