Badan Anak Anget Setelah Diimunisasi Jangan Langsung Panik

Semarang, Idola 92.6 FM – Apabila badan anak menjadi demam setelah disuntik imunisasi, jangan langsung panik. Sebab, hal itu efek vaksin yang masuk ke tubuh si anak. Pernyataan itu dikatakan dokter spesialis anak RSUP dr Kariadi Semarang, dr Hapsari, ketika menjadi narasumber dalam acara Warung Germas Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Jumat (10/8).

Menurutnya, imunisasi yang diberikan anak-anak itu untuk upaya pencegahan terhadap serangan penyakit. Terutama bagi penyakit menular dan membahayakan.

Hapsari menjelaskan, jika anak usai diberi imunisasi dan demam sampai tiga hari tidak perlu khawatir. Karena, setelah diimunisasi anak akan mempunyai kekebalan terhadap serangan penyakit.

Yang perlu diperhatikan, jelas dr Hapsari, para orang tua harus rajin membawa anaknya untuk diberikan imunisasi secara rutin. Baik yang diprogramkan pemerintah maupun imunisasi tambahan.

“Jadi kemungkinan yang lupa bagi orang tua itu pada anak usia 18 bulan. Pada saat umur setahun imunisasinya lengkap, tapi saat ulangan lupa,” kata dr Hapsari.

Sementara itu, Kasi Survillance dan Imunisasi Dinkes Jateng Subur Hadi Marhaento, SKM, M.Kes menambahkan, pada Agustus 2018 ini dilakukan imunisasi campak bagi anak kelas satu SD dan imunisasi difter bagi siswa SD kelas dua di bulan berikutnya.

Menurutnya, paradigma tentang penolakan suntik imunisasi harus diubah. Karena, imunisasi adalah cara pencegahan dini terhadap penyakit menular berbahaya. Misalnya difteri, campak, rubella dan lainnya.

Pemberian imunisasi, jelas Subur, adalah hal penting dan tidak boleh sampai terlewati.

“Kita kenal ada imunisasi rutin, imunisasi tambahan dan imunisasi khusus. Imunisasi rutin itu mulai bayi, dan kalau imunisasi tambahan untuk anak umur 8-24 bulan,” ucap Subur.

Oleh karena itu, jelas Subur, program imunisasi di Jateng harus mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat. (donas)

Artikel sebelumnyaBangsawan Malaysia Temui Gubernur, Siap Sumbang 22 Sapi Untuk Idul Adha
Artikel selanjutnyaDinkes Jateng Optimistis Program BIAS Berhasil