Bagaiaman Mendorong Efisiensi Energi?

Semarang, Idola 92.6 FM – Efisiensi energy nasional ditargetkan 17 persen tahun 2025. Untuk itu, penyediaan fasilitas transportasi massal dan bangunan hijau terus didorong dengan melibatkan pemilik bangunan, industry, dan sektor terkait. Efisiensi energy meliputi penghematan energi fosil, seperti minyak dan gas bumi, serta batu bara untuk mereduksi emisi karbon sehingga mutu udara meningkat.

Perinciannya, target efisiensi energy di sector industry 17 persen, sector bangunan 15 persen, transportasi 20 persen, dan rumah tangga 15 persen. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, kemacetan memicu pemborosan energi sektor transportasi. Pembenahan transportasi massal diperlukan agar orang nyaman menaikinya dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Lantas, sudah sedemikian mendesakkah isu efisiensi energy ini? Idealnya, upaya apa yang bisa dilakukan pemerintah dalam upaya ini? Adakah kebijakan pemerintah yang betul-betul serius mendorong hal ini? Terobosan apa yang diperlukan di tengah kita melihat ancaman kritis energi terutama yang berbahan fosil? Edukasi seperti apa bagi masyarakat untuk efisiensi energi? Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang mewawancara Anggota Dewan Energi Nasional Dr Ir Tumiran, M.Eng. [Heri CS]

Berikut diskusinya: