Bagaimana Mencari Jalan agar Sistem Pendidikan Keluar dari Cangkang (Silo Mentality)?

Semarang, Idola 92.6 FM – Perkembangan teknologi membuat dunia berubah cepat sehingga masa depan sulit diprediksi. Kecepatan perubahan itu belum mampu diadaptasi lembaga pendidikan Indonesia dengan mengubah pola pembelajarannya.

Saat ini, sistem pendidikan Indonesia dinilai masih kaku merespons perubahan zaman. Pola pembelajaran termasuk di perguruan tinggi masih berkutat pada pengumpulan pengetahuan. Anak Indonesia belum disiapkan mudah beradaptasi dan belajar pada hal baru dengan cepat. Padahal, dalam ketidakpastian, ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan persoalan kompleks sangat diperlukan.

Breaking Silo Mentality.

Merujuk Kompas (01/10/2018), Guru Besar Institut Teknologi Bandung Iwan Pranoto mengemukakan, kemampuan beradaptasi itu dinilai bermanfaat untuk mengantisipasi masa depan tak jelas. Cepatnya dunia berubah membuat model pendidikan dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan sulit diprediksi. Melihat ini semua, Iwan melihat, sistem pendidikan Indonesia belum bisa mengantisipasinya. Sistem pendidikan di perguruan tinggi juga masih terpaku pada satu bidang ilmu tertentu. Minat siswa untuk belajar hal lain di luar jurusannya juga masih tak terwadahi.

Breaking Silo Mentality.

Lantas, melihat realitas ini semua, bagaimana kita mencari jalan agar sistem pendidikan keluar dari cangkang (silo mentality) sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan yang begitu melesat di era revolusi Industri 4.0? Apa sesungguhnya yang membuat adaptasi system pendidikan kita masih begitu lamban? Apa terobosan yang mesti dilakukan?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Prof Iwan Pranoto (Guru Besar ITB) dan Teguh Dartanto (Kepala Departemen Ilmu Ekonomi UI dan Anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia). [Heri CS]

Berikut diskusinya: