Dinkes Sebut Pembangunan Kesehatan Berhasil Jika Program Germas Juga Sukses

Semarang, Idola 92.6 FM – Membangun paradigma atau kesadaran tentang pentingnya kesehatan di masyarakat, merupakan hal wajib di dalam menyukseskan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Hal itu juga nantinya akan berkaitan dengan angka pembangunan kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo, M.Kes mengatakan berhasilnya angka pembangunan kesehatan, bukan melihat indikator rumah sakit penuh dengan orang sakit.

Menurutnya, jika rumah sakit penuh dengan orang sakit, maka upaya menyehatkan masyarakat melalui Germas tidak berhasil. Sebab, banyak orang menjadi sakit dan dirawat di rumah sakit.

Oleh karena itu, jelas Yulianto, agar pembangunan kesehatan berhasil, maka harus didukung semua pihak dengan menyukseskan program Germas. Masyarakat harus teredukasi untuk menggalakkan hidup bersih, dan mengutamakan pola hidup yang sehat.

“Pembangunan kesehatan kita ini berhasil, kalau terjadi penurunan angka kesakitan dan angka kematian. Jadi, sederhananya kalau rumah sakitnya penuh itu bukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Kalau angka kesakitan dan kematiannya turun itu merupakan kinerja yang membaik, dan itu menjadikan umur harapan hidup penduduk Jawa Tengah meningkat terus. Terakhir, angka harapan hidupnya itu 74 tahun,” kata Yulianto, Selasa (2/10).

Yulianto lebih lanjut menjelaskan, jika angka harapan hidup masyarakat Jateng meningkat karena sudah sadar akan kebersihan lingkungan dan kesehatan, maka akan berpengaruh pada pembangunan kesehatan di Jateng.

Menurut Yulianto, untuk menyukseskan pembangunan kesehatan di provinsi ini, pihaknya akan melakukan upaya dorongan terhadap indikator-indikator kesehatan yang masih di bawah target. Misalnya angka penemuan kasus baru TB, kasus kusta baru dan kasus ISPA balita.

“Masyarakat harus sadar betul tentang pencegahan penyakit dan menjaga kesehatan lingkungan,” pungkasnya. (Bud)