Dinporapar Jateng Butuh Jejaring Yang Luas Untuk Gaet Wisatawan

Semarang, Idola 92.6 FM – Pada tahun ini, jumlah wisatawan yang dibidik masuk ke Jawa Tengah sebanyak satu juta orang. Sedang wisatawan nusantara, untuk tahun ini ditargetkan tercapai 42 juta orang.

Kabid Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng Trenggono mengatakan untuk bisa mencapai target yang telah ditetapkan Kementerian Pariwisata, diperlukan adanya perluasan jejaring antara pelaku pariwisata di provinsi ini dengan dunia luar. Hal itu ditekannya, saat membuka pameran Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke-5 di Hotel Patra Semarang, Kamis (8/11).

Menurutnya, untuk bisa menggaet wisatawan masuk ke Jateng bukan perkara mudah. Dibutuhkan sinergi dari seluruh elemen, tidak hanya pemerintah, tapi juga pelaku pariwisata dan masyarakat.

Trenggono menjelaskan, obyek-obyek wisata yang sudah ada dan telah masuk dalam kalender event wisata juga perlu dikemas ulang. Tujuannya, agar wisatawan tidak merasa bosan dan bisa kembali lagi di lain waktu.

“Membranding Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Event ini kan dalam upaya membangun jejaring antara pelaku wisata Jawa Tengah dan tentunya buyer dari luar Jawa Tengah. Ketika sudah terjadi transaksi, goalnya adalah meningkatkan jumlah lama tinggal dan belanja wisatawan yang muaranya untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Trenggono.

Lebih lanjut Trenggono menjelaskan, di dalam membranding obyek wisata yang ada di Jateng juga harus memerhatikan potensi di sekitarnya.

“Kalau obyek wisata itu dikemas ulang lebih menarik lagi, maka akan makin banyak wisatawan yang datang,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BWI ke-5 Eko Arief Wibowo menambahkan, pihaknya sebagai penyelanggara juga mempunyai tanggung jawab moral untuk mengangkat dan menjual potensi wisata di Jateng.

Event BWI yang merupakan event tahunan dari Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jateng, jelas Eko, mencoba memertemukan para pelaku pariwisata di provinsi ini dengan agen wisata di luar Jateng maupun luar negeri.

“Adapun saat ini, seller yang terdaftar ikut berpartisipasi dalam BWI ke-5 sebanyak 103 seller. Terdiri dari komponen wisata mulai dari hotel, restoran dan obyek wisata. Kebetulan juga ada travel agent dari Korea, Batam, Malaysia dan Bangka Belitung,” ujar Eko.

Eko lebih lanjut menjelaskan, dari agenda yang digelar itu diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jateng. (Bud)