Grand Maerokoco Targetkan Setengah Juta Lebih Wisatawan Yang Datang

Semarang, Idola 92.6 FM – Sepanjang 2018 ini, PT PRPP Jateng menargetkan jumlah wisatawan yang datang berkunjung bisa mencapai setengah juta orang. Jumlah kunjungan itu ditargetkan naik 25 persen, bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT PRPP Jateng Titah Listyorini mengatakan untuk memenuhi target jumlah kunjungan wisatawan yang datang, pihaknya sudah melakukan beberapa perbaikan wahana dan menambah wahana.

Menurutnya, perbaikan wahana paling mencolok dan menjadi magnet di Grand Maerokoco adalah tracking mangrove.

Titah menjelaskan, jika tracking mangrove sebelumnya menggunakan bambu sekarang sudah diganti menjadi kayu bengkirai. Kayu-kayu bengkirai tersebut, merupakan sumbangan dari 33 perusahaan kayu se-Jateng.

Selain itu, lanjut Titah, juga ada penambahan spot baru di weekend. Yakni floating market, yang berada di sebelah barat tracking mangrove. Di samping itu, di Anjung Pemalang juga akan dibuatkan wahana pantai pasir putih buatan untuk menambah daya tarik bagi wisatawan.

Titah menjelaskan, karena masyarakat sudah menjadikan Grand Maeroko menjadi obyek wisata yang perlu dikunjungi, maka target yang ditetapkan hingga akhir tahun bisa tercapai.

“Pengunjungnya meningkat 300 persen dari tahun 2016. Pada 2016 total pengunjung setahun itu 131 ribu, dan di 2017 menjadi 421 ribu orang. Tahun ini, kami targetkan sekitar 525 ribu pengunjung atau naik 25 persen dari 2017 dan kami optimistis,” kata Titah, Sabtu (3/11).

Lebih lanjut Titah menjelaskan, biasanya untuk puncak kunjungan wisatawan ke Grand Maerokoco terjadi di musim libur Lebaran.

“Pada Lebaran kemarin, pengunjungnya mencapai 37 ribu orang,” ujarnya.

Dirinya berharap, Grand Maerokoco semakin ramai dikunjungi wisatawan yang datang ke Kota Semarang. Ditambah lagi, keberadaan 8andara Internasional Jenderal Ahmad Yani yang dekat dengan Grand Maerokoco bisa meningkatkan kunjungan wisatawan. (Bud)

Artikel sebelumnyaGubernur Ajak Peserta Tour de Borobudur Lihat Proyek Tol Semarang-Batang
Artikel selanjutnyaAplikasi Kalender Rob Dari Undip Bisa Mudahkan Masyarakat Pesisir Mitigasi Bencana