Masjid Dibongkar, Pembangunan Tol Semarang-Batang Bisa Dilanjutkan

Semarang, Idola 92.6 FM – Masjid Baitul Mustaghfirin yang berdiri di tengah pembangunan jalan tol Semarang-Batang, akhirnya dibongkar Jasa Marga, Waskita Karya dan dibantu warga, Jumat (28/9). Proses pembongkaran dan pemindahan kubah masjid diiringi lantunan salawat dari warga, dan satu demi satu kubah diturunkan dari atap masjid. Total ada empat kubah kecil dan satu kubah besar.

Manajer Pengendalian Lahan PT Jasamarga Semarang-Batang Hadi Susanto mengatakan tahapan pembongkaran masjid, sudah dikoordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Rencananya, pembongkaran masjid lama itu akan membutuhkan waktu hingga dua hari.

Menurutnya, setelah proses pemindahan kubah masjid dan interior di dalam masjid lama selesai, maka warga sekitar bisa menggunakan masjid baru. Masjid baru itu berjarak 50 meter, dan masuk Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan.

“Pada hari ini masjid Baitul Mustaqfirin bangunan lama bisa dibongkar, dan pada hari ini juga langsung dipindah ke masjid yang baru. Jadi, masjid yang baru bisa digunakan untuk ibadah warga. Ini berkat kerja sama dari jamaah, dan akhirnya masjid ini bisa dibangun dan dipindah di tempat yang baru dan lebih baik,” kata Hadi.

Hadi lebih lanjut menjelaskan, dengan dibongkarnya masjid ini, maka pembangunan jalan tol Semarang-Batang akan segera tersambung. Karena, saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 88 persen.

Pemindahan kubah masjid lama ke masjid baru.

Takmir Masjid Baitul Mustaghfirin, Ruswanto menambahkan, untuk pemindahan kubah masjid lama ke masjid baru berjalan lancar dan tanpa kendala. Rencananya, masjid pengganti yang baru itu akan dipakai untuk salat maghrib bersama warga.

“Masjid baru kan membawa keberkahan baru bagi warga, dan ini bangunannya lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Ruswanto, sejak awal warga tidak melakukan penolakan terhadap pembongkaran masjid Baitul Mustaghfirin. Karena, keinginan warga hanya pihak Jasa Marga memberikan masjid penggantinya. (Bud)