Memuliakan Martabat Bangsa Melalui Prestasi Olahraga

Semarang, Idola 92.6 FM – Lagu Kebangsaan Republik Indonesia “Indonesia Raya” yang diciptakan WR. Supratman, salah satu syairnya berbunyi: “Bangunlah jiwanya bangunlah badannya”. Sepenggal syair ini menunjukkan bahwa dalam membangun bangsa, termasuk membangun Sumber Daya Insani menekankan pada pembangunan jiwa dan raga atau jasmani dan rohani.

Terkait hal itu, bisa dikatakan, prestasi olahraga suatu negara menjadi tolok ukur kemajuan bangsa dan Negara. Majunya prestasi atlet-atletnya di kancah dunia bisa diartikan majunya pula pembangunan bangsa. Dunia olahraga saat ini dan bahkan yang akan datang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Olahraga tidak hanya sebagai kebutuhan untuk menjaga kebugaran tubuh, akan tetapi telah merasuk dalam semua sektor kehidupan. Lebih jauh lagi, prestasi olahraga dapat mengangkat harkat dan martabat manusia baik secara individual, kelompok, masyarakat, bangsa dan Negara. Namun, yang belum menggembirakan, prestasi olahraga Indonesia di kancah Asia maupun dunia seolah merosot. Satu cabang olahraga yang masih sesekali mempersembahkan prestasi adalah bulu tangkis. Cabang lain, masih jauh dari espektasi.

Kini, pun kini dihadapkan pada berbagai persoalan. Merujuk pada harian Kompas kemarin, merosotnya prestasi olahraga nasional dalam 5 tahun terakhir tak lepas dari tata kelola anggaran yang buruk di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Padahal, kini sebentar lagi kita menghadapi perhelatan akbar olahraga se-Asia yakni Asian Games ke-18 di mana Indonesia menjadi tuan rumah.

Lantas, bagaimana upaya memuliakan martabat bangsa melalui olahraga? Apa sesungguhnya akar masalah dari merosotnya pretasi olahraga nasional? Perbaikan seperti apa yang mesti dilakukan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola anggaran olahraga kita?

Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola 92.6 FM berdiskusi dengan beberapa narasumber, yakni: Sekretaris Kemenpora (Kementerian Pemuda Dan Olahraga) Gotot S. Dewa Broto dan Prof. Dr. Soegiyanto KS, MS (akademisi olahraga dari FIK Unnes). (Heri CS)

Berikut Perbincangannya: