Pemprov Butuh 180 Ribu Relawan Dampingi Ibu Hamil di Jateng

Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah membutuhkan 180 ribu relawan, untuk mendampingi ibu hamil dengan risiko tinggi (risti). Para relawan itu bisa berasal dari unsur mahasiswa, akademisi atau pemerhati sosial.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan 180 ribu relawan yang akan mendampingi ibu hamil risti itu, mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan pengecekan rutin kesehatan dan asupan gizi ibu hamil. Selain itu, para relawan tersebut juga bertugas mengantar dan menunggui ibu hamil yang akan melahirkan untuk mengurangi risiko kematian.

Menurutnya, para relawan yang dibutuhkan itu masuk dalam program One Student One Client untuk mendukung program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.

Ganjar menjelaskan, dengan keterlibatan berbagai elemen masyarakat mengenai pendampingan ibu hamil risti, maka upaya penurunan angka kematian ibu bisa berhasil.

“Kalau kita bicara angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian balita ini, berkaitan dengan sumber daya manusia. Jawa Tengah sudah punya Program 5NG, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng. Sebenarnya, itu ada temannya, yaitu One Student One Client. Maka ketika kita melihat ibu hamil dan bermasalah, mereka akan didampingi student atau relawan. Bisa mahasiswa, LSM atau pemerhati,” kata Ganjar, Senin (15/10).

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, salah satu upaya paling efektif dalam menurunkan angka kematian ibu di Jateng dengan peningkatan sumber daya manusia. Sehingga, apabila ada kendala di lapangan bisa segera diatasi.

“Jika ibu hamil dengan risiko tinggi berasal dari desa yang jauh dengan pusat pelayanan kesehatan, ini mungkin pelayanan kesehatannya bisa didekatkan,” jelas Ganjar.

Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Jateng, pada 2017 kemarin jumlah ibu hamil mencapai 596.349 orang dengan ibu hamil risti mencapai 20 persen atau 124.276 orang. (Bud)