Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Diresmikan Presiden Jokowi

Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Presiden Joko Widodo meresmikan operasional terminal baru Bandara Ahmad Yani dan menara pengawas AirNav Indonesia, Kamis (7/7).

Presiden Jokowi dengan didampingi Ibu Negara Iriana dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno serta Pelaksana tugas Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, tiba di lokasi acara pada pukul 16.15 WIB.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan dirinya sempat prihatin dengan kondisi Bandara Ahmad Yani yang lama. Sebab, kondisi terminal penumpang tidak layaknya bandara internasional.

Oleh karena itu, jelas Jokowi, pada dua tahun yang lalu ia meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menghitung besaran anggaran yang dibutuhkan untuk membenahi bandara.

Jokowi mengaku puas, karena dari target yang ditetapkan pada Desember 2018, saat ini sudah bisa dioperasionalkan. Namun demikian, masih perlu ada pembenahan yang dilakukan. Terutama, tentang perpanjangan runway.

“Saya dengar, runway-nya masih 2.500 meter. Kalau bisa ditambah 3.000 meter ya pak menteri. Bandara internasional kok runway cuma 2.500 meter,” kata Jokowi.

Lebih lanjut mantan wali kota Solo itu meminta kepada masyarakat Jateng, agar terminal baru dijaga bersama untuk kepentingan bersama.

“Saya titip kepada pengelola dan masyarakat, agar dijaga dan dirawat terminal yang baru ini,” ucap Jokowi.

Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menambahkan, anggaran pembangunan terminal baru Bandara Ahmad Yani sebesar Rp2,075 triliun. Selain terminal, beberapa bangunan penunjang serta apron dan taxiway juga masuk dalam lima paket yang dikerjakan.

Pembangunan terminal baru itu, jelas Faik, sebagai jawaban dari sudah over kapasitas bandara lama karena tidak mampu lagi menampung penumpang setiap tahunnya. Dengan terminal baru ini, maka bisa menampung 6-7 penumpang per tahun dari sebelumnya hanya 800an ribu per tahun.

“Pada momen mudik Lebaran ini, masyarakat sudah bisa menikmati fasilitas serba modern dan mutakhir di terminal baru,” ujarnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBagaimana Menyemai Pola Pikir Kritis kepada Mahasiswa sebagai Benteng Menangkal Radikalisme di Kampus?
Artikel selanjutnyaMenakar Kebijakan THR bagi ASN yang Dinilai Membebani APBD Sejumlah Daerah?