100 Ton Beras Disiapkan Bulog Semarang Untuk Tanggap Darurat

Pegawai Bulog Semarang memeriksa kualitas beras di gudang Palebon Semarang.

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Subdrive Bulog Semarang Muchson mengatakan pihaknya memiliki 100 ton beras cadangan pemerintah, yang bisa digunakan untuk para korban bencana alam. Stok beras itu tersimpan di gudang Bulog Kota Semarang dan Salatiga, Kabupaten Demak, Grobogan, Kendal serta Kabupaten Semarang.

Menurutnya, kepala daerah bisa meminta kepada Bulog beras cadangan pemerintah ketika terjadi bencana alam dan membutuhkan distribusi logistik.

Muchson menjelaskan, untuk memudahkan pengambilan stok beras cadangan pemerintah saat terjadi bencana, pihaknya tidak akan memersulit. Hanya saja, status tanggap darurat dan jumlah korban sudah ditetapkan dinas terkait.

“Stok beras cadangan pemerintah untuk bencana alam, setiap kabupaten/kota mempunyai 100 ton. Sesuai dengan Peraturan Kemensos Nomor 20 Tahun 2012, bahwa bupati/wali kota itu berwenang, untuk menyalurkan 100 ton beras tersebut dengan persyaratan ada status darurat bencana. Hal itu dinyatakan dinas terkait, yang menerapkan berapa jumlah korbannya. Sehingga, bisa diketahui berapa kebutuhan tonase berasnya,” kata Muchson belum lama ini.

Muchson lebih lanjut menjelaskan, pada 2018 kemarin pihaknya sudah mengeluarkan stok beras cadangan pemerintah untuk korban bencana banjir. Yakni warga di Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan dan Kota Semarang.

“Totalnya ada 20 ton beras yang sudah disalurkan untuk korban banjir,” pungkasnya. (Bud)